Beredar Data Korban FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan

Beredar Data Korban FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan

Beredar Data Korban Investasi Bodong FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan--koleksi paltv

Bahkan saking kesalnya salah satu korban yang juga admin disitu mengubah nama grup WA dari ‘’Curhat Apa Boss Pangjang Nian’’ Menjadi ‘’Panjang *** Kelambu’’.


Beredar Data Korban Investasi Bodong FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan--koleksi paltv

BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Penipuan dan Penggelapan oleh Oknum Polisi, Warga Gandus Lapor ke Polrestabes Palembang

Mirisnya, ternyata sasaran utama dari investasi bodong FEC ini kebanyakan warga luar daerah, terutama dari dusun-dusun.

Selain itu beredar juga ajakan-ajakan dari orang-orang yang mencari kaki tangan untuk diajak sebagai member FEC. Inilah sistim Ponzi yang sebenarnya terlewat untuk diwaspadai para korban FEC.

Sistim ponzi ini merupakan penipuan yang dalam bisnis usaha tidak melakukan pengelolaan investasi secara nyata.

Namun, terus menerus menarik investor untuk menanamkan uang dan dari uang –uang yang masuk itulah dikelola, atau istilah kasarnya gali lobang tutup lobang.

BACA JUGA:Tak Hanya Jadi Influencer, Cara Gampang Live Tiktok Dapat Uang, Simak Syarat Berikut Ini

Uang investor lama akan diberikan kepada investor baru dengan istilah ‘bagi keuntungan’ padahal bukan dari hasil usaha.

Pada satu titik, pengelolaan sistim Ponzi ini mandek dan biasanya yang punya perusahaan atau aplikasi ini melarikan diri, setelah merekrut banyak investor dan tidak bisa lagi membayar ‘janji-janji manis’ 

Salah satu tujuan tranfer adalah PT Sukma Jaya Abadi.  Nah.. !! Saat ini para korban mulai mencari tahu juga PT Sukma Jaya Abadi ini berperan sebagai apa dalam bisnis FEC ini. Banyak kericuhan muncul pasca terungkapnya investasi bodong FEC ini.

Nah, saat ini yang menjadi pertanyaan siapa yang ada di belakang PT Sukma Jaya Abadi yang paling banyak korban mentransfer uang ke sana. Selain nama PT Sukma Jaya Abadi, bukti lain yang beredar merujuk pada PT FEC Shopping INDN sendiri.

BACA JUGA:Takut Investasi Karena Efek Riba, Ikut Investasi Danareksa Syariah yang Sesuai Syariat Islam

Bukti transfer yang beredar ada yang melalui dana, dan melalui banyak perbankan misalnya tranfer lewat bank permata, BRI, bank Danamon, Bsi dan lainnya.

Nama korban di nilai transfer ini berasal dari warga Sumsel yang kebanyakan berasal dari daerah kabupaten di Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber