Beredar Data Korban FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan

Beredar Data Korban FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan

Beredar Data Korban Investasi Bodong FEC dan Nilai Transfer : Korban dan Mentor Mulai Saling Menyalahkan--koleksi paltv

Sementara itu, kepala dinas pariwisata Sumsel Dr AS sampai hari ini belum bisa dikonfirmasi. Beberapa staf di kantor dinas pariwisata Sumsel mengatakan AS sedang dinas di luar kota.

Dr AS sendiri, merupakan satu dari pelopor dan mentor FEC di Palembang.

BACA JUGA:Wadidaw !!! Seharga Motor, Warga Indonesia Yang Ingin Membeli iPhone 15 Di Luar Negeri Wajib Menyiapkan Dana

Sebagai pejabat yang masih aktif, Dr AS jadi bulan-bulanan warganet karena mengajak ‘sesat’ dalam investasi bodong PT FEC Shopping ini. 

Seperti diberikan, FEC Shopping dibekukan izinnya oleh BKPM karena sudah menyalahi izin usaha di Indonesia per (4/9)lalu.

Karena, sebelumnya ketika pemerintah melalui kementrian perdagangan minta klarifikasi soal penipuan investasi ini, majamenen dan pimpinan PT FEC semua menghilang termasuk kantor pusat FEC yang tidak ada aktivitas.

Belakangan, terkuak kalau PT FEC sudah melakukan penipuan besar-besaran kepada warga Indonesia dengan ribuan korban dan Milyaran rupiah menguap begitu saja dari investasi PT FEC.

BACA JUGA:Gubenur Sumsel Herman Deru Launching UHC Program Jaminan Kesehatan Nasional Sumsel Berkat (Berobat Pakai KTP)

Model kebohongan FEC ini berupa mengajak warga menanamkan modal ke toko-toko yang berjualan di E Commerce. Keuntungan dari penjualan toko ini akan dibagikan.

Semakin banyak membeli toko di E Commerce atau toko online, semakin banyak keuntungan. Keuntungan awal yang berlipat inilah yang memicu banyak korban.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber