Kisah Pendaki Bertahan Hidup Setelah Hilang 3 Bulan di Gunung Salak

Kisah Pendaki Bertahan Hidup Setelah Hilang 3 Bulan di Gunung Salak

Tri Hadi Prawira atau biasa dipanggil Hadi berkisah di kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya tentang pengalamannya tersesat selama tiga bulan, saat pendakian ke Puncak Gunung Salak.--Tangkapan layar YouTube.com/@RJL5-FAJARADITYA

BACA JUGA:10 Fakta Tentang Pocong Yang Harus Kamu Ketahui

Setelah mengalami kejadian aneh di awal, mereka menyadari persediaan mereka benar-benar menipis. Namun, Hadi selaku kepala rombongan memerintahkan untuk memasak seluruh bahan yang tersisa dengan harapan menemukan sebuah kampung.

Pada malam itu Hadi mendengar alunan musik Sunda yang ia kira sedang ada hajatan. Namun yang mendengarkan musik tersebut hanya Hadi, sedangkan rombongan yang lainnya ketika ditanya mereka menjawab tidak mendengar. Selain itu Hadi juga mengaku melihat rombongan orang di seberang sungai namun ia ragu untuk menceritakan hal tersebut kepada temannya.

Memilih untuk memakan hewan dan tumbuhan yang ada

Mereka memutuskan untuk kembali berjalan dari pagi hingga sore menjelang terbenamnya matahari. Namun, teman Hadi merasa putus asa. Mereka mempertanyakan soal kebenaran akan pipa yang Hadi maksud. Begitu pula dengan perbekalan mereka yang sudah benar-benar habis tidak tersisa.

BACA JUGA:SM Entertainment Umumkan Jadwal Boygroup NCT Akhir Tahun 2023

BACA JUGA:Dari Balik Jeruji Besi Zul Zivilia Garap Film Pendek

Di tengah keadaan yang mendesak itu akhirnya mereka memilih untuk memakan tumbuhan dan hewan yang mereka anggap aman untuk dimakan. Mulai dari ikan, tumbuhan, kucing hutan, hingga ular.

Menemukan tanda-tanda kehidupan manusia

Setelah Hadi dan rombongan merasa melakukan perjalanan lebih dari satu minggu, pada akhirnya mereka menemukan sebuah jembatan di atas sungai dan dipenuhi dengan kendaraan yang berlalu lalang. Mereka pun berusaha semaksimal mungkin agar dapat mencapai jembatan tersebut dan berhasil naik ke atas.

Pada saat ingin pulang ke Jakarta naik kendaaraan umum, mereka harus menerima kenyataan pahit. Pasalnya, saat itu mereka berada di daerah Cirebon. Yang lebih megejutkan Hadi, ia merasa tersesat hanya dua minggu lamanya. Namum kenyataannya mereka tersesat selama tiga bulan lamanya.

BACA JUGA:Penginapan Terunik Di Dunia

BACA JUGA:Mengapa Angka Perceraian di Indonesia Tinggi?

Saking lamanya, ayah Hadi pun telah membuatkan kuburan sebagai tanda telah mengikhlaskannya. Bukan hanya orang tua Hadi. Teman-teman sekolah pun telah membuat ucapan yang ditempel di mading (majalah dinding) sekolah untuk mengenang kepergiannya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: