Kisah Pendaki Bertahan Hidup Setelah Hilang 3 Bulan di Gunung Salak

Kisah Pendaki Bertahan Hidup Setelah Hilang 3 Bulan di Gunung Salak

Tri Hadi Prawira atau biasa dipanggil Hadi berkisah di kanal YouTube RJL 5 - Fajar Aditya tentang pengalamannya tersesat selama tiga bulan, saat pendakian ke Puncak Gunung Salak.--Tangkapan layar YouTube.com/@RJL5-FAJARADITYA

Saat dalam perjalanan, Hadi merasa janggal karena tali rafia yang ia pasang pada dahan di setiap jalur pendakiannya mendadak hilang. Ia merasa bingung setelah sampai di persimpangan jalan, sebab seluruh tanda tersebut tidak ia temukan keberadaannya.

Angga salah satu rombongan berinisitif untuk menyusuri jalur sebelah kiri. Setelah kembali ia memberi infomasi pada teman-teman untuk mengambil jalur kanan. “Kayaknya ambil kanan aja deh, soalnya di jalur kiri di depan ada percabangan lagi dan gak ada tali rafianya.”

BACA JUGA:Ssst..! Rahasia Menghasilkan Jutaan Rupiah di YouTube

BACA JUGA:Dapoer Bikling Lahat, Warung Makan Selera Dusun yang Menggoda Mata

Susuri sungai

Akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Hadi selalu menggunakan akal sehatnya dan memutuskan untuk berjalan menyusuri aliran air, dengan harapan dapat bertemu salah satu pipa pabrik air mineral yang ada di kaki Gunung Salak. Namun naasnya, pipa pabrik yang dituju tidak kunjung ditemukan.

Perbekalan mulai menipis

Setelah melakukan perjalanan yang cukup panjang, rombongan tersebut akhirnya sepakat untuk mendirikan tenda. Saat hendak memasak untuk memulihkan tenaga, salah satu teman Hadi menyadari bahwa persedian makanan mereka sudah mulai menipis. “Pembekalan kita tinggal sedikit nih, air tinggal sedikit, beras juga tinggal sedikit.”

BACA JUGA:Konser Suga | Agust D Tour, Suga Selalu Pegang Botol Minum

BACA JUGA:Tari Tor-Tor : Kemegahan dan Kekayaan seni Budaya Sumatera Utara

Namun, Hadi selaku kepala rombongan memberi instruksi untuk tetap memasak sebab ia yakin besok akan menemukan pos pendakian.

Kejanggalan saat tersesat

Pada malam kedua itu, Hadi mendengar suara hewan buas dari arah luar tendanya. Namun ia mengabaikan suara tersebut. Setelah matahari terbit, Hadi beserta rombongan sepakat untuk melanjutkan perjalanannya.

Di tengah perjalanan Hadi mengaku bertemu dengan salah satu hewan namun dengan bentuk yang tidak wajar. Hewan tersebut menyerupai kera namun memiliki perawakan yang cukup besar.

BACA JUGA:Memeliharaan Murai Batu: Hobby dan Tantangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: