4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat

4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat

4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat--Istimewa

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Tren mobil listrik memang semakin mendunia. Banyak yang memprediksi bahwa mobil listrik akan segera menggantikan mobil berbahan bakar fosil (ICE) seperti bensin dan diesel.

Hal ini disebabkan oleh peralihan fokus pabrikan otomotif dari mobil ICE ke mobil listrik atau EV.

Namun, meskipun popularitas dan perkembangan mobil listrik semakin pesat di berbagai negara

Ada beberapa alasan mengapa mobil berbahan bakar bensin dan diesel masih akan bertahan di pasar otomotif untuk waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:Libur Waisak, Aktivitas Pertokoan di Jalan Sayangan Palembang Tetap Normal

1. Infrastruktur Pengisian yang Masih Terbatas

Salah satu hambatan utama dalam perkembangan mobil listrik adalah ketersediaan infrastruktur pengisian daya atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang masih sangat terbatas.

Saat ini, SPKLU hanya tersedia di kota-kota besar dan belum tersebar merata di seluruh wilayah.

Situasi ini menghambat akselerasi adopsi mobil listrik karena pengguna di daerah yang tidak terjangkau oleh SPKLU akan mengalami kesulitan dalam mengisi daya kendaraan mereka.

BACA JUGA:Dramatis, Evakuasi Mobil Travel Terjun Bebas ke Sungai Kelingi Oleh Warga

Selama jaringan SPKLU belum merata, mobil listrik tidak akan bisa menggeser dominasi mobil bensin atau diesel.

Meski pengisian daya mobil listrik bisa dilakukan di rumah, keterbatasan SPKLU di berbagai lokasi membuat mobil listrik kurang praktis dibandingkan mobil berbahan bakar fosil yang stasiun pengisiannya sudah tersebar luas.

2. Biaya Awal Kepemilikan yang Masih Tinggi

Meskipun biaya operasional mobil listrik biasanya lebih rendah dibandingkan mobil ICE dalam jangka panjang, biaya awal untuk membeli mobil listrik sering kali lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber