4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat

4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat

4 Alasan Mobil Listrik Belum Akan Menggeser Mobil Bensin dan Diesel dalam Waktu Dekat--Istimewa

BACA JUGA:Kerap Kecelakaan, Menhub Setujui Terminal Karya Jaya Jadi Kantorng Parkir Truk ODOL

Salah satu penyebab utamanya adalah harga baterai yang masih sangat mahal. Baterai merupakan komponen utama dalam mobil listrik dan harganya bisa mencapai 50 persen atau bahkan lebih dari harga mobil itu sendiri.

Ketakutan akan potensi kerusakan baterai juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang masih ragu untuk membeli mobil listrik.

Biaya penggantian baterai yang mahal membuat sebagian orang merasa bahwa membeli mobil bensin atau diesel adalah pilihan yang lebih aman dan ekonomis untuk saat ini.

Oleh karena itu, harga yang tinggi ini menjadi salah satu faktor penghambat utama dalam adopsi mobil listrik.

BACA JUGA: Sungai di Muara Enim Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir

3. Jarak Tempuh yang Terbatas

Saat ini, jarak tempuh mobil listrik memang semakin meningkat. Namun, mobil listrik dengan harga terjangkau, di bawah Rp500 jutaan, biasanya hanya memiliki jarak tempuh sekitar 300-400 km dalam sekali pengisian penuh.

Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai hingga penuh masih sangat lama, bahkan bisa mencapai berjam-jam. Ini sangat berbeda dengan pengisian bahan bakar bensin yang hanya memerlukan beberapa menit.

Keterbatasan jarak tempuh dan waktu pengisian yang lama membuat mobil listrik kurang praktis dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel. Terlebih lagi, tidak meratanya sebaran SPKLU semakin membuat orang berpikir ulang untuk beralih ke mobil listrik.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Libur Panjang

4. Suara Mesin yang Tidak Ada

Bagi beberapa orang, suara mesin dan knalpot dari mobil berbahan bakar fosil adalah salah satu daya tarik utama.

Suara mesin yang khas sering kali menjadi bagian dari pengalaman berkendara yang menyenangkan, terutama bagi para petrolhead.

Mobil listrik, yang umumnya tidak bersuara, tidak bisa memberikan pengalaman yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber