Misteri ‘Antu Banyu’, Kisah Seram Penunggu Sungai Musi Pengintai Orang Buang Hajat

Misteri ‘Antu Banyu’, Kisah Seram Penunggu Sungai Musi Pengintai Orang Buang Hajat

Legenda Antu Banyu, makhluk menakutkan yang konon muncul di sepanjang aliran Sungai Musi ini, telah membekas dalam cerita masyarakat.--Koleksi pribadi Johanes

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sumatera Selatan terkenal dengan salah satu urban legend paling menyeramkan yang masih diyakini oleh banyak orang hingga saat ini.

Legenda ini berkaitan dengan "Antu Banyu", makhluk astral yang menjadi mimpi buruk bagi mereka yang tinggal sepanjang aliran Sungai Musi yang menjadi ikon daerah tersebut.

Sungai Musi dengan panjang mencapai 750 kilometer, bukan hanya salah satu sungai terpopuler di Indonesia, tetapi juga membelah Kota Palembang menjadi dua bagian yang signifikan. Jembatan Ampera sebagai ikon kota, melintasi sungai ini.

Legenda Antu Banyu, makhluk menakutkan yang konon muncul di sepanjang aliran Sungai Musi ini, telah membekas dalam cerita masyarakat.

BACA JUGA:Warga Muara Enim Pemegang Kupon Pindang Kecewa Tak Kebagian Porsi Pindang Rekor Muri

BACA JUGA:Sepeda Motor Kesayangan Hilang Dicuri di Rumah Keluarga di Silaberanti yang Sedang Yasinan

Dipercaya bahwa Hantu Banyu ini memiliki kekuatan untuk menarik siapa pun yang berani mendekatinya lalu menjatuhkan mereka ke dalam air.

Banyak warga Palembang mempercayai eksistensi Antu Banyu ini. Menurut keyakinan ini, hantu tersebut sering kali mengunjungi rumah-rumah warga yang berada di sekitar Sungai Musi. Terutama rumah-rumah panggung berbahan kayu dengan tangga yang mengarah langsung ke sungai.

Konon Antu Banyu tersebut mengolesi tangga dengan bahan licin, dan orang yang berjalan melewatinya akan terpeleset dan terjatuh ke dalam sungai. Saat terjatuh, Antu Banyu akan langsung menangkap korban, menyebabkan mereka tenggelam dan berakhir tragis.

Terkait asal-usul Antu Banyu, ada beberapa versi cerita yang beredar. Salah satunya mengisahkan tentang seorang perempuan yang sangat mencintai air pasang.

BACA JUGA:Tepis Soal LHKPN, Kepala Kejati Sumsel Tegas Katakan LHKPN Sudah Capai 100 Persen

BACA JUGA:Aliansi Ormas Aktivis Sumsel Dukung dan Pertanyakan LHKPN Pejabat Kejati Sumsel

Dia sering berenang saat air sungai pasang dan airnya meninggi. Namun, orangtuanya marah karena anaknya tampaknya tidak mempedulikan peringatan mereka.

Akibat ketidakpatuhan tersebut, orangtuanya mengutuk anaknya yang sedang berenang menjadi Antu Banyu atau Hantu Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber