Bahaya Mikroplastik Bagi Kehidupan Manusia

Bahaya Mikroplastik Bagi Kehidupan Manusia

partikel mikroplastik dapat terakumulasi di dalam tubuh --Freepik.com_@jcomp

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Masa modern seperti sekarang dipenuhi berbagai terobosan teknologi yang bertujuan untuk mempermudah aspek-aspek kehidupan manusia. Terutama dalam pengemasan bermacam produk agar lebih praktis dan efisien.

Plastik menjadi bahan utama yang sering digunakan sebab kemudahan mendapatkannya, serta harga yang murah. Tidak hanya produk berbahan plastik yang diproduksi untuk digunakan berkali-kali seperti wadah air minum saja, tetapi plastic menjadi pilihan berbagai kemasan pabrik hingga jajanan anak sehari-hari.

Penggunaan plastic dalam kehidupan tidak hanya menjadi sorotan sebab limbahnya yang sulit didaur ulang dan mudah mencemari lingkungan dengan jangka waktu dekade, beberaoa tahun belakangan, penelitian terhadap bahaya mikroplastik mulai marak.

Perhatian khusus diberikan kepada riset mengenai potensi bahaya mikroplastik terhadap kehidupan dan kesehatan manusia.

 

BACA JUGA:Mengapa Manajemen Kabel Penting? Simak Jawabannya!

BACA JUGA:Cerita Unik di Balik Terciptanya Sepatu Pertama Di Dunia

 

Mikroplastik sendiri merupakan fragmen atau bagian plastic yang berukuran sangat kecil, dengan ukuran kurang dari 5 milimeter.

Dilansir dari laman ITB, jenis mikroplastik meliputi dua jenis yakni mikroplastik primer, yang ukurannya sangat kecil seperti polyethylene microbeads (sering dijumpai dalam produk kecantikan), dan mikroplastik sekunder yang berukuran lebih besar (berasal dari sisa degradasi plastic sekali pakai).

Terdapat pula jenis serat mikroplastik yang sintetis berasal dari bahan seperti polyester atau nylon (dijumpai pada kain pakaian, senar, jaring ikan).

serat mikroplastik yang merupakan serat sintetis seperti polyester atau nylon dan umum digunakan sebagai pakaian, furnitur, senar pancing, dan jaring ikan

BACA JUGA:Para Pimpinan Sebaiknya Baca 7 Manfaat Tidur Siang Ini Biar Tak Gagal Paham

BACA JUGA:Tersangka Investasi Bodong Pembangunan Sekolah Berhasil Ditangkap Petugas Polsek Pemulutan

 

Ukurannya yang begitu kecil dan tidak terlihat oleh mata manusia, mikroplastik bahkan dapat ditemukan di berbagai lingkungan hidup, baik air minum, pantai, perut ikan, hingga beterbangan di udara. di Indonesia, mikroplastik sudah bermunculan di perairan laut, sungai, terumbu karang, bahkan hingga di dalam organ ikan konsumsi. 

Oleh sebab itu, penting untuk mulai mengurangi penggunaan plastic, serta mengenali beberapa resiko kesehatan yang muncul pada manusia jikalau terpapar mikroplastik dalam jangka waktu yang lama Beberapa bahaya di antaranya,

 

Keracunan

Mikroplastik yang berbahan dasar seperti plastic pada umumnya mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan, bahkan terserap ke dalam tubuh dan memengaruhi fungsi organ. 

BACA JUGA:Angka Kecelakaan Lalu Lintas Selama Operasi Patuh Musi 2023 Meningkat 100 Persen Dibanding Tahun 2022

BACA JUGA:Gitar Ukulele, Harmoni Mini dalam Musik Riang Gembira

 

Sistem kekebalan tubuh juga menjadi terganggu, dapat meningkatkan risiko infeksi serta permasalahan autoimun.

 

Masalah Usus

Apabila seseorang mengonsumsi makanan dan olahan kehidupan laut yang terkontaminasi oleh mikroplastik dalam air laut, akan menumpuk dalam saluran pencernaan seperti usus dan mengakibatkan peradangan.

 

Gangguan Pernapasan

Partikel mikroplastik yang begitu kecil dapat terhirup bersama debu serta polusi udara lain, yang mampu memunculkan iritasi pada paru-paru dan keseluruhan sistem pernapasan. Apabila terpapar, dapat berpotensi menunculkan sesak napas, batuk, hingga asma.

BACA JUGA:Gitar Ukulele, Harmoni Mini dalam Musik Riang Gembira

BACA JUGA:Tim Basket Putri Popnas Sumsel Akui Keunggulan Tim Basket Putri Popnas DKI Jakarta

 

Potensi Kanker

Bahan kimia yang mencemari lingkungan dalam partikel mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan pada DNA manusia, sehingga apabila permasalahan lingkungan mikroplastik tidak segera diatasi, akan meningkatkan resiko berkembangnya kanker di dalam tubuh.

 

Gangguan Hormon dan Kesuburan

Zat kimia dalam mikroplastik juga mampu mengganggu endoktrin dalam tubuh yang mampu mengacaukan sistem hormon tubuh seseorang Apabila hormon tidak seimbang, tidak hanya masalah pencernaan dan pernapasan, tetapi juga berdampak pada sistem reproduksi dan kesuburan.

BACA JUGA:Tim Basket Putri Popnas Sumsel Akui Keunggulan Tim Basket Putri Popnas DKI Jakarta

BACA JUGA:Majelis Hakim Tolak Eksepsi Sidang Perkara Dugaan Korupsi PTSL Alang Alang Lebar

 

Menumpuk di dalam Tubuh

Walaupun ukuran yang begitu kecil, partikel mikroplastik dapat terakumulasi di dalam tubuh dalam jangka waktu lama. Dampak yang terjadi secara bertahap ini menjadi sulit dikeluarkan oleh tubuh.

 

Sebagai upaya pencegahan sekaligus langkah menjaga lingkungan, diperlukan kontribusi semua orang untuk turut mengurangi pemakaian plastic sekali pakai. Apabila memungkinkan, ikut berpartisipasi dalam proses daur ulang plastic yang benar, sekaligus mendukung upaya membersihkan lingkungan dari mikroplastik demi alam dan kesehatan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber