Sumsel Kejar Sertifikasi Peternak Ayam Petelur

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan Sertifikasi Good Farming Practice (GFP), Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Bebas Salmonella dan Bebas Residu Antibiotik Usaha Budidaya Ayam Petelur --Foto : Firman - PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumsel, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) percepatan Sertifikasi Good Farming Practice (GFP), Nomor Kontrol Veteriner (NKV), Bebas Salmonella dan Bebas Residu Antibiotik Usaha Budidaya Ayam Petelur di Kantor DKPP Sumsel.
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Panagn dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ir. Ruzuan Efendi, M.M. Acara ini dihadiri oleh 50 Pengusaha peternakan ayam petelur, Ketua Ampera Sumsel, Kabid Keswan Kesmavet, Kabid Produksi Peternakan dan perwakilan dinas Perkebunan dan Peternakan Banyuasin.
Rakor bertujuan untuk mempercepat proses sertifikasi pada usaha ayam petelur dan mengumpulkan informasi dan data, mengevaluasi pelaksanaan proses pembinaan NKV, serta membahas langkah-langkah optimalisasi pendampingan dalam pembinaan peternakan di Provinsi Sumsel.
Hadir sebagai pembicara dalam rakor Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumsel Dr. drh. Jafrizal, MM yang membawakan materi tentang Sertifikasi Serentak Usaha Budidaya Ayam Petelur di Sumsel menuju produk berstandar global. Percepatan sertifikasi dapat dilakukan dengan penguatan otoritas veteriner dalam melaksanakan pembinaan dan audit NKV.
BACA JUGA:Holiday Angkasa Wisata Berangkatkan 140 Jemaah Umroh dengan Garuda Indonesia
BACA JUGA:Gelar Tasyakuran HUT Pengayoman ke-80: Kanwil Kemenkum Sumsel Apresiasi Mitra Kerja
Rapat dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Panagn dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ir. Ruzuan Efendi, M.M. Acara ini dihadiri oleh 50 Pengusaha peternakan ayam petelur, Ketua Ampera Sumsel, Kabid Keswan Kesmavet, Kabid Produksi Peternakan dan perwakilan din--Foto : Firman - PALTV
Menurut DR. drh Jafrizal MM Kolaborasi pembinaan secara masif yang melibatkan semua unsur terkait termasuk konsultan kesehatan hewan dilakukan secara serentak.
Saat ini setidaknya ada 50 usaha peternakan ayam yang telah dibina, dimana 14 usaha peternakan yang telah dilakukan sertifikasi NKV dan 26 yang telah siap untuk di proses audit NKVnya.
"Rencananya pada bulan depan akan diupayakan serentak dilakukan sertifikasi NKV dan akan menjadi kado pada Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional tahun ini" Ujar Jafrizal.
Ditambahkab oleh DR drh Jagrizal MM untuk tahun ini ditargetkan ada 75 NKV dan itu bisa akan diwujudkan. Bila semua produk telur telah memiliki NKV maka akan memiliki daya saing dan jaminan keamanan bagi konsumen.
BACA JUGA:Daftar 6 Pemain Langganan Timnas Senior Absen di FIFA Matchday, Ada Apa?
BACA JUGA:Dampak Efisiensi Pemerintah, Hotel dan Restoran di Palembang Ajukan Diskon Pajak
Dengan rapat koordinas ini bisa terjalin sinergi dalam percepatan sertifikasi usaha peternakan dapat terjalin antara pemerintah provinsi, kabupaten banyuasin, usaha peternakan dan konsultan peternakan dalam pembinaan dan pengawasan yang lebih baik dan sesuai dengan regulasi yang ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id