Polemik Kepulauan Natuna Sebelum Utuh Jadi Milik Indonesia
Keindahan dan sumber laut kepulauan Natuna diperebutkan. Sebelumnya, Cina dan Malaysia mengklaim laut Natuna masuk wilayah mereka--Pinterest.com/@CarrieHoehnen
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Keindahan dan kekayaan alam kepulauan Natuna, menimbulkan polemik. Karena letaknya yang strategis, menjadikan pulau ini menjadi rebutan beberapa negara. Beberapa kasus yang sudah terjadi dintaranya laut Natuna menjadi rebutan negara yang berbatasan, termasuk Cina dan Malaysia.
Laut Natuna merupakan salah satu perairan yang terbentang dari Kepulauan Natuna hingga Kepulauan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau Indonesia. Karena sumber daya alam dan keindahan luar biasa. Laut ini yang dibatasi oleh Samudra Atlantik Utara di sebelah utara, barat laut, dan timur. Laut Natuna juga berbatasan dengan Selat Karimata di sebelah tenggara dan Selat Singapura di sebelah barat.
Laut ini kaya akan sumber daya alam yaitu seperti gas alam, pasir kuarsa, dan minyak. Selain itu juga, laut ini merupakan salah satu jalur pelayaran internasional yang letaknya strategis.
Akan tetapi, dengan kekayaan dan keindahan dan Laut Natuna ini tak lepas dari konflik dan pertikaian. Wajar saja, ini dikarenakan sumebr daya laut seperti ribuan jenis ikan dan potensi biota laut yang luar biasa, menjadikan negara-negara yang berbatasan mengakuinya.
BACA JUGA:Wajib Coba, Beberapa Ramuan Tradisional Ini Bisa Mengatasi Keluhan Kesehatan Anda
BACA JUGA:Benarkah Donor Darah Dapat Meningkatkan Kesehatan Tubuh
Sejak tahun 2009, Indonesia telah mendaftarkan Kepulauan Natuna sebagai batas wilayahnya ke PBB. Tetapi, China mengklaim bahwa Laut Natuna ini termasuk dalam "sembilan garis putus-putus", yang merupakan wilayah historisnya di Laut China Selatan.
Klaim ini melanggar hukum internasional dan ditentang oleh Indonesia serta negara ASEAN lainnya, yang juga mempunyai hak atas perairan tersebut.
Sengketa angkatan laut Natuna memanas dan meningkat pada tahun 2016, ketika China mengirim kapal penangkap ikannya ke perairan Natuna bersama dengan kapal Penjaga Pantai.
Indonesia menanggapinya dengan menyita beberapa kapal penangkap ikan China dan mengirim kapal perang untuk berpatroli di wilayahnya.
BACA JUGA:Imbang Lawan Palestina, Timnas Indonesia Dapat Tambahan Poin 1,77
BACA JUGA:OKU Zero Malaria 3 Tahun Berturut-turut, Pj Bupati Teddy Raih Penghargaan dari Kemenkes RI
Sejak saat itu, negara-negara tersebut terus bersaing secara diplomasi dan militer untuk mempertahankan kedaulatannya di Laut Natuna.
Sementara itu, Malaysia juga mengklaim sebagian Laut Utara, terutama di sekitar Pulau Senoa, pulau paling terpencil di Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber