Seblak Kerupuk yang Tidak Digoreng

Seblak Kerupuk yang Tidak Digoreng

Seblak populer di kalangan remaja.-Dwi Kristiani-instagram.com/@kristianidwi

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Seblak adalah jenis makanan campuran kerupuk, bakso kering aneka jenis mie saat ini populer di kalangan remaja. Dihidangkan dalam bentuk makanan berkuah pedas, membuatnya digemari banyak orang pecinta kuliner pedas.

Seblak, sendiri bahan utamanya aneka kemplang atau kerupuk tapi tidak digoreng. Bagi pecinta kuliner Indonesia, pasti pernah mencicipi seblak. Bagaikan makanan yang naik kasta, dengan bahan yang mudah ditemui, proses pengolahan yang tak rumit, dan harga yang merakyat, kini seblak naik pamor di semua kalangan.

Melihat besarnya peluang akan pasar bisnis jajanan satu ini, seblak banyak dikreasikan penyajiannya. Jika pada mulanya seblak hanyalah kerupuk yang direbus, seiring berjalan waktu, isian dari seblak sudah banyak variannya. Bakso, sosis, ceker ayam, batagor, makaroni, dan udang jadi pilihan isian yang sering kita jumpai di gerai penjualan seblak.

Menurut informasi dari mulut ke mulut masyarakat, makanan ini sudah ada dari zaman kemerdekaan di Parahyangan.

BACA JUGA:Menghilangkan Tanda Lahir? Bagaimanakah Menurut Hukum Islam?

BACA JUGA:Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Muratara, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Makanan populer ini memang tidak memiiki sejarah yang otentik akan daerah mana yang pertama kali memproduksinya. Akan tetapi seblak lebih dikenal berasal dari Sunda sekitar tahun 2000-an.

Seblak berasa dari bahasa Sunda ‘segak’ atau ‘nyegak’ yaitu menyengat dan dari kata ‘nyeblak’ yaitu mengagetkan. Dari kedua makna tersebut mencerminkan cita rasa dari makanan yang dimaksud. Di Jawa Barat juga ada kerupuk leor yang artinya kerupuk lemas, yang digadang merupakan cikal bakal seblak. Saat itu seblak banyak dikonsumsi oleh pribumi menengah ke bawah saat penjajahan Belanda.

Ada juga yang mengatakan seblak berasal dari Sumpiuh, Jawa tengah karena ada panganan yang bernama Krupuk Godog atau kerupuk rebus yang populer sejak 1940-an. Akan tetapi penyajiannya tidak menggunakan kencur.

Sejatinya seblak adalah bahannya (bawang putih, kencur dan cabai rawit), dan kerupuk rebus adalah isiannya.

BACA JUGA:Jakabaring Sport City, Spot Wisata Pilihan di Kota Palembang

BACA JUGA:Puluhan Ribu Ikan Mati, DLH Banyuasin Sidak 3 Perusahaan

Dalam penjualanan makanan berkuah pedas ini biasanya memiliki level sebagai tingkat kepedasan selera pembeli. Akan tetapi berlebihan mengonsumsi makanan pedas tidaklah baik bagi kesehatan.

Kandungan cabai yang melimpah dalam kuah seblak dapat menyebabkan diare bahkan usus buntu, karena cabai mengandung capsaicin yang memicu peradangan dalam organ pencernaan. Peradangan inilah yang menyebabkan kita sering merasa panas atau sakit di perut setelah mengonsumsinya.

Berikut ini resep membuat seblak yang sederhana.

Bahan:

BACA JUGA:Bahan Bakar Mobil Anda Boros? Lakukan Hal Ini

BACA JUGA:Tips Merawat Koleksi Perabotan dari Bahan Kuningan

• Kerupuk yang sudah direbus

• 3 ruas Kencur

• 3 siung Bawang putih

• Cabai rawit sesuai selera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber