Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Muratara, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Puluhan Kerbau Mati Mendadak di Muratara, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Ilustrasi peternak kerbau.-Sasin Tipchai-pixabay.com/sasint

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Fenomena 30 ekor kerbau mati mendadak di Kabupaten Muratara pada Juma’t lalu, 19 Mei 2023, menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Kematian kerbau secara mendadak terjadi di Desa Rantau Kedam dan Kecamatan Karang Dapo Kabupaten Muratara Provinsi Sumatera Selatan.

Terkait kematian 30 ekor kerbau di Muratara tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Effendi yang ditemui pada Minggu 21 Mei 2023 mengatakan, kini pihaknya tengah melakukan pengujian untuk memastikan penyebab kematian puluhan ekor kerbau tersebut.

Lebih lanjut Ruzuan Effendi menjelaskan, kematian kerbau yang terjadi disinyalir oleh Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok. Namun untuk lebih jelasnya hasil pengujian akan diketahui paling cepat pada Senin 22 Mei 2023.

BACA JUGA:Kenalkan Kearifan Lokal Sumsel Lewat Mobil Hias

BACA JUGA:Ada 'Harimau Sumatera' Ikut Karnaval Kendaraan Hias HUT Sumsel Ke-77

Masyarakat peternak di Sumatera Selatan diimbau untuk menjaga hewan ternaknya mulai dari kebersihan pakan, kandang dan ternak itu sendiri. Mengingat di Sumsel pemeliharaan kerbau kerap dilakukan dengan dilepasliarkan.

“Sampelnya sudah kita bawa dan hasilnya hari Senin ini atau hari apa. Nah, ada yang memang sebagian mungkin mati mendadak, kalau bahasa kitanya itu ngorok dia mati mendadak. Nah, ini yang kita harapkan kepada masyarakat agar kita selalu menjaga hewan ternak kita,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Effendi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv