Lagi-lagi Tidak Mirip, Perupa Sumatera Selatan Menyoal 2 Kali Monumen Bung Karno di Banyuasin Tuai Kritik

Lagi-lagi Tidak Mirip, Perupa Sumatera Selatan Menyoal 2 Kali Monumen Bung Karno di Banyuasin Tuai Kritik

Perupa Sumatera Selatan menyoal 2 kali Monumen Bung Karno di Banyuasin tuai kritik karena lagi-lagi tidak mirip, Senin (22/1/2024).-Devi Setiawan (Cek Dev)-PALTV

Kemudian melibatkan seniman ahli yang bertanggungjawab dan menampilkan karakter patung yang dibuat.

Lalu, seniman ahli membutuhkan seniman artisan yang membantunya mengerjakan patung. Selain itu, dibutuhkan pula tukang ahli terutama di bidang konstruksi.

BACA JUGA:Kampung Palembang yang Tersembunyi, Menjadi Tempat Singgah Presiden Sukarno


Secara keseluruhan, visual Patung Bung Karno yang sedang dibangun di Kabupaten Banyuasin tak mirip dan tak proporsional, Rabu (20/9/2023).-Suryadi-PALTV

Dari paparan Rudi, Ketua Komite Senirupa DKSS, terungkap bahwa sebelum proyek Monumen Bung Karno di Sport Center Kabupaten Banyuasin dikerjakan, Rudi dan Suparman (pematung) pernah ditawari oleh pihak kontraktor.

Namun, setelah Rudi dan Suparman menyampaikan anggaran biaya yang sesuai dengan standar pengerjaan proyek patung monumental, mereka tidak mendapat kabar lebih lanjut mengenai pekerjaan proyek Monumen Bung Karno tersebut.

“Waktu itu Suparman sudah menghubungi beberapa pematung di Jogja, konsultasi soal budget yang sesuai dengan keinginan pemesan. Setelah Parman beri harga, ternyata mereka tidak sanggup,” kata Rudi.

Rudi dan para perupa di Sumatera Selatan merasa gelisah dengan ketidakmiripan Monumen Bung Karno di Banyuasin.

BACA JUGA: Rahasia Sukses Al Pacino, Jejak Karir The Godfather dalam Dunia Film Hollywood

Menurut Rudi, dengan viralnya berita ketidakmiripan Monumen Bung Karno sampai ke tingkat nasional, yang kena getahnya adalah para perupa di Sumatera Selatan.

Jika yang mengerjakan Monumen Bung Karno tersebut memang pematung, lanjut Rudi, tentu punya teknis pengerjaan yang baik.

Rudi melihat yang mengerjakan memang bukan seorang pematung, tetapi orang yang merasa bisa namun tidak punya keilmuannya, atau dalam istilah Palembang ‘macak-macak’.

Jika hal semacam ‘macak-macak’ itu dibiarkan berlarut-larut, maka akan menjadi racun dan merusak citra para perupa pematung di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:25 Persen Hanya Dihuni Manusia! 75 Persen Pulau di Jepang Ini Menjadi Surganya Kucing


Visual wajah Patung Bung Karno yang sedang dikerjakan di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (20/9/2023).-Suryadi-PALTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv