Peringatan 75 Tahun Nakbah Palestina, Ketika Warga Asli Palestina Terusir Oleh Zionis Israel

Peringatan 75 Tahun Nakbah Palestina, Ketika Warga Asli Palestina Terusir Oleh Zionis Israel

Peringatan 75 Tahun Nakbah Palestina, Ketika Warga Asli Palestina Terusir Oleh Zionis Israel--instagram.com/ @letstalkpalestine

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - 75 tahun yang lalu, Palestina mengalami Nakbah, sebuah kata Arab yang berarti petaka atau bencana. Dimana terjadi eksodus rakyat Palestina meninggalkan kampung halaman karena tekanan dan pengusiran.

Pada tanggal 15 Mei 1948, ratusan ribu warga Palestina terusir dari tanah kelahiran mereka oleh Zionis Israel. Ini adalah hari yang memilukan bagi rakyat Palestina, yang sejak itu harus hidup sebagai pengungsi di negara-negara tetangga.

Nakbah adalah momen yang menggambarkan tiga peristiwa besar: pertama, dicabutnya nama Palestina secara geografis dan politik.

kedua, berdirinya negara Israel,  dan ketiga meletusnya perang pertama Arab-Israel.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Air Terjun di kota Pagar Alam saat Musim Kemarau

Ini adalah tragedi yang mengingatkan kita akan kejahatan militer Zionis yang mencaplok 80% tanah Palestina dan mendeklarasikan berdirinya negara etnis Yahudi, Israel.

Selain itu, Nakbah juga mengingatkan kita tentang ratusan ribu jiwa warga Palestina yang terpencar setelah kota dan desa mereka dikosongkan oleh Israel, dan mereka terpaksa mengungsi ke Jalur Gaza, Tepi Barat, Sungai Yordania, dan negara-negara Arab tetangga.

Namun, peristiwa Nakbah bukanlah hasil tiba-tiba. Sebelumnya, misi untuk melakukan pembersihan etnis telah direncanakan jauh sebelum Inggris terlibat di Palestina.

Deklarasi Balfour tahun 1917 adalah bukti keterlibatan Inggris dalam mendirikan negara Israel di tanah Palestina. Surat tersebut adalah janji dukungan pemerintah Inggris kepada gerakan Zionis untuk menciptakan "tanah air" bagi Yahudi di Palestina.

BACA JUGA:Perjuangan dan Faktor Keberuntungan Francesco Bagnaia! Jawara MotoGP Pertamina Grandprix 2023 di Mandalika

Dengan Inggris mengambil alih Palestina, mereka mempersiapkan militernya dan menyerang Palestina yang masih berada di bawah Kekhalifahan Utsmaniyah.

Pasukan Inggris, yang dipimpin oleh Jenderal Allenby, berhasil menguasai Palestina dalam waktu tiga bulan.

Setelah kekalahan Kesultanan Utsmaniyah dalam Perang Dunia Pertama, Inggris mengambil kendali atas Palestina.

Mereka mendukung Zionis dalam membeli tanah milik warga Palestina, membentuk militer terlatih, dan membangun wilayah sipil Yahudi di bawah pengawalan ketat militer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber