Asteroid Bakal Tabrak Bumi 159 Tahun Lagi, Apakah Ini Akhir Dari Kehidupan Manusia ?

BACA JUGA:Melihat Sisi Lain dari Sirkuit Mandalika, Kisah Honor Marshal MotoGP yang Dibayar Rp150 Ribuan per Hari!

Saat ini, NASA sedang melakukan studi terhadap 250 gram tanah yang berhasil dikumpulkan dari Bennu.

Hasil dari studi ini dapat membantu para ilmuwan memahami asal usul alam semesta dengan lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai asteroid, dunia bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman semacam ini di masa depan.

Selain itu, pemahaman yang lebih baik juga dapat membantu dalam pengembangan mekanisme pertahanan terhadap ancaman asteroid.

Para ilmuwan memiliki opsi untuk berusaha membelokkan asteroid-asteroid tersebut dari jalur tabrakan dengan Bumi, atau dalam skenario terburuk, mereka dapat merancang rencana untuk menghancurkan asteroid tersebut sebelum mencapai planet kita.

BACA JUGA:Gelar Seminar, Universitas MDP Beri Wawasan Investasi Bagi Generasi Muda Palembang

Asteroid merupakan benda-benda langit berukuran besar yang bergerak di luar angkasa dan beberapa di antaranya bisa mendekati Bumi.

NASA memiliki program pelacakan asteroid dan mengkategorikannya sebagai objek yang berpotensi berbahaya atau tidak, tergantung pada ukuran dan jaraknya dari planet kita.

Mengenali dan memahami ancaman asteroid adalah langkah awal dalam menjaga keamanan Bumi. Walaupun kemungkinan tabrakan seperti yang disebutkan dalam studi ini terbilang kecil.

Penting untuk terus memantau asteroid-asteroid yang mungkin menjadi ancaman di masa depan dan bersiap dengan rencana darurat yang sesuai.

BACA JUGA:Kiamat Sudah Dekat ! Benarkah Konflik Israel dan Palestina Tanda Akhir Zaman? ini Kata Ustadz Abdul Somad

Kehidupan manusia dan keberlangsungan eksistensi kita bergantung pada upaya-upaya seperti ini untuk menjaga Bumi tetap aman dari ancaman luar angkasa.*

Sumber: teknologi.bisnis.com