Asteroid Bakal Tabrak Bumi 159 Tahun Lagi, Apakah Ini Akhir Dari Kehidupan Manusia ?
Asteroid Bakal Tabrak Bumi 159 Tahun Lagi, Apakah Ini Akhir Dari Kehidupan Manusia ?-- instagram.com/@wirally
PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Sebuah studi terbaru telah menarik perhatian publik dengan pernyataan ancaman asteroid bakal tabrak bumi dalam 159 tahun mendatang.
Ketika kita memikirkan dampak asteroid di masa lalu, seperti kepunahan dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu, maka ancaman astoroid bakal tabrak bumi tentu saja menjadi berita yang mengejutkan.
Mari kita pahami lebih dalam tentang apa yang para ahli katakan tentang potensi dampak asteroid bakal tabrak bumi ini dan bagaimana manusia dapat bersiap menghadapinya.
Menurut laporan dari Echo Live, Profesor Astrofisika dari University College Cork (UCC), Bertram Bitsch, telah menyatakan bahwa asteroid yang menjadi perhatian dalam studi ini adalah Bennu.
BACA JUGA:Meski Digempur Rudal Israel, Warga Palestina Enggan Mengungsi Tinggalkan Zona Konflik !
Ada kemungkinan bahwa asteroid ini bisa menghantam Bumi dalam waktu 159 tahun mendatang, yang berpotensi mengancam eksistensi manusia.
Namun, Bitsch menekankan bahwa meskipun ini adalah potensi ancaman, kemungkinan ini terbilang kecil, dan hanya satu dari 2700 kemungkinan bahwa Asteroid Bennu benar-benar akan bertabrakan dengan Bumi.
Program "Dampak Bumi" dari Imperial College of London telah memberikan informasi tambahan mengenai Bennu.
Asteroid ini memiliki ukuran yang sangat masif, sekitar 1.640 kaki, yang dalam kasus tabrakan, bisa menciptakan kawah selebar 6 kilometer dan merusak berbagai bangunan di area yang luas.
BACA JUGA:Ini Pesan Kapolres Prabumulih Kepada Pelajar Untuk Mengurangi Risiko Kecelakaan
Selain itu, profesor dari UCC juga merujuk pada misi NASA yang melibatkan pesawat ruang angkasa Osiris-Rex. Pesawat ini baru-baru ini berhasil mengumpulkan sampel tanah dari Bennu dan mengirimkannya kembali ke Bumi.
Misi ini adalah bagian dari upaya memahami lebih lanjut asteroid- asteroid seperti Bennu dan potensinya dalam mengancam Bumi.
Bitsch menjelaskan, "Kami sudah tahu arah dari pergerakan asteroid tersebut, namun itu hanyalah kemungkinan bahwa asteroid akan bertabrakan dengan Bumi atau tidak karena kami belum dapat menghitung lintasannya dengan tepat.
Karena masih belum diketahui pertemuan gravitasi yang sebenarnya akan terjadi pada asteroid ini di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: teknologi.bisnis.com