Walhi Sumsel Pertanyakan Karhutla Berulang dan Pelaksanaan Penanggulangannya

Walhi Sumsel Pertanyakan Karhutla Berulang dan Pelaksanaan Penanggulangannya

Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan Yuliusman mengungkapkan kekhawatirannya, terkait penyebab karhutla yang terus berulang, Sabtu (16/9/2023).--Koleksi pribadi Yuliusman

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan (Walhi Sumsel) mengeluarkan pernyataan tegas terkait penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kembali terjadi di Provinsi Sumatera Selatan ini.

Karhutla yang berulang kali muncul disinyalir akibat dari aktivitas ekstra engineering oleh beberapa perusahaan yang beroperasi di lahan gambut.

Walhi Sumatera Selatan juga menyuarakan keprihatinan serius terhadap dampak lingkungan dari kebakaran hutan dan lahan ini.

Ribuan hektar lahan di Sumatera Selatan telah terbakar dalam beberapa minggu belakangan ini, menghasilkan asap yang melanda wilayah Sumsel. Mengakibatkan ratusan warga menderita infeksi saluran pernapasan akibat asap karhutla.

BACA JUGA:Setelah 7 Hari Tak Masuk Kantor, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah Hindari Pewarta

BACA JUGA:Kebaya Bridesmaid, Keanggunan Tradisi dalam Pernikahan Modern

Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan Yuliusman mengungkapkan kekhawatirannya, terkait penyebab karhutla yang terus berulang.

Yuliusman menduga bahwa salah satu penyebab utama dari karhutla ini adalah aktivitas perusahaan yang membuka lahan gambut.

Meskipun perusahaan-perusahaan ini mengklaim memperhatikan lingkungan, kenyataannya dampaknya sangat merusak alam.

“Kekhawatirannya terkait penyebab karhutla yang terus berulang. Saya menduga bahwa salah satu penyebab utama dari karhutla ini adalah aktivitas perusahaan yang membuka lahan gambut,“ ujar Yuliusman, Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Selatan melalui pesan WhatsApp pada hari Sabtu, 16 September 2023.

BACA JUGA:10 Inovasi Teknologi Canggih Pada Mobil Kelas Atas Yang Terinspirasi dari Ajang Balap Formula 1

BACA JUGA:Usaha Kecil Bisa Pinjam Modal Gadai Syariah Sampai Rp 10 juta, Tanpa Jaminan dan Proses Mudah

Walhi Sumatera Selatan juga mendesak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah pusat untuk mengambil tindakan tegas dalam menangani karhutla ini.

Walhi Sumsel meminta agar perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas ekstra engineering di lahan gambut dievaluasi lebih lanjut. Jika ditemukan melanggar peraturan, mereka harus dikenai sanksi yang tegas.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv