Dibalik Paras Cantik dan Kecerdasan, Berikut ini Wanita-Wanita yang Memicu Kehancuran Imperium Dunia

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,-  Secara fisik wanita mungkin terlihat lebih lemah, namun dibalik lemah lembutnya menyimpan pengaruh besar bagi dunia, nyatanya mereka bisa jauh lebih superior daripada pria bahkan menyebabkan kehancuran imperium dunia.

Sejarah mencatat ada beberapa wanita yang sangat berpengaruh di dunia. Entah untuk kemanusiaan seperti Bunda Teresa, atau yang kejamnya luar biasa seperti Ratu Isabela yang terkenal kejam dan sadis.

Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa wanita yang memainkan peran kunci dalam memicu kehancuran imperium dunia. Mereka membuktikan bahwa kekuatan dan pengaruh seorang wanita dapat memiliki dampak besar dalam dunia politik, sosial, dan budaya.

 1. Cleopatra VII (69-30 SM)

Dibalik Paras Cantiknya dan Kecerdasannya, Berikut ini Wanita-Wanita yang Memicu Kehancuran Imperium Dunia-- instagram.com/@– liobabrueckner

BACA JUGA:Setelah 7 Hari Tak Masuk Kantor, Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah Hindari Pewarta

Cleopatra, Ratu Mesir terkenal, dikenal akan perannya dalam jatuhnya Kekaisaran Romawi. Dia menjalin hubungan dengan Julius Caesar dan kemudian Mark Antony, dua tokoh terkemuka Romawi pada masa itu.

Romans percaya bahwa hubungannya dengan Cleopatra mengancam stabilitas Romawi, sehingga mereka menggagas perang melawan Antony dan Cleopatra.

Akhirnya, kekalahan mereka dalam Pertempuran Actium pada tahun 31 SM memicu runtuhnya Republik Romawi dan kelahiran Kekaisaran Romawi.

 2. Wu Zetian (625-705 M)

BACA JUGA:10 Inovasi Teknologi Canggih Pada Mobil Kelas Atas Yang Terinspirasi dari Ajang Balap Formula 1

Wu Zetian adalah satu-satunya perempuan yang pernah menjadi kaisar di Tiongkok dalam sejarah. Dia memimpin Dinasti Tang sebagai Kaisar Wu selama lebih dari 20 tahun.

Dibalik Paras Cantiknya dan Kecerdasannya, Berikut ini Wanita-Wanita yang Memicu Kehancuran Imperium Dunia--Instagram.com/@ – bioworld.ai

Pemerintahannya dikenal dengan perubahan signifikan dalam politik, budaya, dan agama Tiongkok. Meskipun ada pencapaian positif dalam pemerintahannya, penggunaan kekuasaan yang otoriter dan kontroversinya memicu ketidakstabilan yang berujung pada penurunan Dinasti Tang.

Sumber: berbagai sumber