Inggris dalam Ancaman Kehancuran di Piala Dunia Kriket setelah Kekalahan Pahit dari Sri Lanka

Inggris dalam Ancaman Kehancuran di Piala Dunia Kriket setelah Kekalahan Pahit dari Sri  Lanka

Inggris dalam Ancaman Kehancuran di Piala Dunia Kriket setelah Kekalahan Pahit dari Sri Lanka--

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Inggris harus menanggung malu yang mendalam setelah dipermalukan dalam pertandingan Piala Dunia Kriket melawan Sri Lanka.

Mereka menderita kekalahan telak delapan wicket yang seakan menempatkan mereka di jurang kehancuran.

Pertandingan tersebut menjadi salah satu momen tersulit dalam sejarah partisipasi Inggris di Piala Dunia Kriket, dan saat ini, nasib mereka di turnamen ini bergantung pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Kapten tim Inggris, Jos Buttler, harus meratapi keadaan buruk ini setelah timnya mengalami empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir.

BACA JUGA:Penyakit Ain Dapat Dihindari atau Disembuhkan dengan Cara Ini

Bahkan jika mereka mampu memenangkan sisa pertandingan melawan India, Australia, Belanda, dan Pakistan, kepastian untuk melangkah ke babak semifinal masih sangat meragu, pada hari Kamis (26/10/2023).

Sebagai juara bertahan Piala Dunia Kriket 2019, Inggris tentu saja berharap lebih baik.

Namun, mereka hanya mampu mencetak 156 poin dalam 33,2 overs saat berhadapan dengan Sri Lanka, yang dipimpin oleh mantan pelatih Inggris, Chris Silverwood.

Jos Buttler, dalam kekecewaan yang mendalam, berkata, "Ini sungguh-sungguh sulit... Turnamen yang mengecewakan. Kami tidak hanya gagal mencapai performa terbaik kami, tapi juga mengalami kemunduran yang sangat pesat. Sebagai kapten, Anda merasakannya.

BACA JUGA:Kabupaten Muba Perkuat Transparansi Dana Desa dengan Peluncuran Aplikasi ‘Pentas Jaksa Muba’

Saya merasa kecewa pada diri saya sendiri dan semua pemain karena kami tidak tampil sesuai potensi sebenarnya."

Saat ini, Inggris belum dapat mengidentifikasi dengan pasti penyebab dari penampilan buruk mereka. Buttler menambahkan, "Jika ada satu hal yang pasti yang kami lewatkan, kami akan bekerja keras untuk memperbaikinya.

Saya tidak bisa menyalahkan usaha para pemain, tetapi kami benar-benar bermain jauh di bawah kemampuan terbaik kami. Masalahnya dimulai dari bagian depan.

Sebagai kapten, saya ingin memberikan teladan positif dan bermain dengan baik. Sayangnya, saya masih jauh dari penampilan terbaik saya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber