BMKG: Gerak Semu Matahari Sebabkan Cuaca Panas di Sumsel

BMKG: Gerak Semu Matahari Sebabkan Cuaca Panas di Sumsel

Peningkatan suhu udara di Sumsel bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau heatwave.-Hafid-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel), mengeluhkan cuaca yang terasa lebih panas dari biasanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang memastikan, peningkatan suhu udara di Sumsel bukan disebabkan oleh fenomena gelombang panas atau heatwave.

Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani menjelaskan, kondisi panas saat ini terjadi karena gerak semu matahari yang pada bulan Oktober ini berada di sebelah selatan garis khatulistiwa.


Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani, -Hafid-PALTV

“Posisi matahari yang hampir tepat di atas wilayah Indonesia menyebabkan intensitas penyinaran cukup tinggi, sehingga udara terasa lebih panas,” kata Kepala Unit Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani.

BACA JUGA:Negara Hadir, Pemerintah Targetkan 1.285 Desa Terang di 2025

BACA JUGA:Kejar target 30 Kunjungan di Museum Smb II lewat pameran Prangko


peningkatan suhu udara di siang hari, khususnya di Sumatera Selatan-Hafid-PALTV

Selain itu, minimnya tutupan awan dan penurunan potensi hujan juga membuat radiasi matahari langsung menyinari permukaan bumi, sehingga suhu meningkat, terutama di siang hari.

“Faktor tersebut bisa menyebabkan peningkatan suhu udara di siang hari, khususnya di Sumatera Selatan,” ujar Sinta.

Menurut Sinta, kondisi ini berbeda dengan fenomena gelombang panas (heatwave) yang biasanya terjadi di wilayah subtropis atau negara 4 musim.

“Peningkatan suhu di Sumsel ini bukan heatwave atau gelombang panas. Gelombang panas itu biasa terjadi di wilayah subtropis. Kalau di sini, lebih karena posisi matahari memang hampir berada di atas wilayah kita,” tegas Sinta.


Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang -Hafid-PALTV

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, suhu udara maksimum di Palembang dalam lima hari terakhir berkisar antara 32 hingga 34 derajat Celsius, dengan puncak suhu tertinggi tercatat mencapai 34,4 derajat Celsius. Meski begitu, Sinta menegaskan bahwa fluktuasi suhu masih dalam batas normal untuk wilayah tropis seperti Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id