Kebakaran Hebat di Palembang, Tiga Rumah Ludes & Sepasang Suami Istri Tewas Terjebak Api

Kebakaran Hebat di Palembang, Tiga Rumah Ludes & Sepasang Suami Istri Tewas Terjebak Api

Proses evakuasi jenazah sempat mengalami kesulitan karena posisi korban berada di lantai dua bangunan yang sudah rusak akibat terbakar. --

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kobaran api melahap tiga rumah Jalan R. Sukamto, Jalan Rawa Bening Gang Kelinci Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, pada Senin 20 Oktober 2025 dini hari. 

Peristiwa kebakaran ini menelan korban jiwa sepasang suami istri, Erty Triyani (47) dan Andi Rahmadi (51), yang ditemukan tewas dalam kondisi berpelukan di lantai dua rumah mereka. Selain korban meninggal, ada dua warga mengalami luka bakar yakni Sandi (18) dan Rifki (30).

Api pertama kali muncul dari lantai dua salah satu rumah yang terbakar, lalu dengan cepat merambat ke dua petak rumah di sampingnya. Bangunan ketiga rumah yang menyatu serta bahan bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat membesar dan menyebar.


Kobaran api melahap tiga rumah Jalan R. Sukamto, Jalan Rawa Bening Gang Kelinci Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, pada Senin 20 Oktober 2025 dini hari.-Mulyadi-PALTV

Upaya pemadaman sempat mengalami kendala karena lokasi kebakaran berada di dalam gang sempit. Sedikitnya 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Setelah berjibaku selama sekitar dua jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan api.

BACA JUGA:Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah

BACA JUGA:Manisan Pelem Khas Palembang, Segar Asam Manis Bikin Nagih


Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersama tim Damkar akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang -Mu:yadi-PALTV

Nahas, Erty dan Andi tidak berhasil menyelamatkan diri. Keduanya diduga terjebak di dalam rumah saat api membesar. Jenazah pasangan suami istri ini ditemukan di dekat kamar mandi lantai dua, dalam kondisi utuh dan masih berpelukan. 

Keluarga korban, Candra menduga keduanya meninggal akibat terlalu banyak menghirup asap kebakaran.

"Tiga rumah yang terbakar itu masih ada hubungan keluarga semua. Kedua korban meninggal dalam termakan asap, pakaiannya masih utuh semua," ujar Candra.

Proses evakuasi jenazah sempat mengalami kesulitan karena posisi korban berada di lantai dua bangunan yang sudah rusak akibat terbakar. 

BACA JUGA:Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL

BACA JUGA:Defile Ribuan Atlet Warnai Stadion Serasan Sekate, Gubernur Herman Deru dan Bupati Toha Tohet Sampaikan Pesan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id