Bad Genius Film Kisah Nyata : Keahlian Mencontek Tingkat Dewa Siswa-Siswa di Sekolah Elite Thailand

Ini mencerminkan masalah yang ada dalam banyak sistem pendidikan di seluruh dunia di mana siswa merasa perlu untuk berprestasi secara ekstrem untuk memenuhi harapan sekolah dan orang tua.

Film ini memberikan kita peluang untuk merenungkan bagaimana kita dapat memperbaiki sistem pendidikan agar tidak memberikan tekanan berlebihan kepada siswa.

BACA JUGA:Mengaku Disuruh Suami, Seorang IRT Tega Habisi Nyawa Anak Angkatnya yang Baru Berusia 11 Tahun

Selain karakter utama Lynn, film ini juga memberikan perhatian kepada karakter-karakter pendukung yang memiliki nuansa dan lapisan yang dalam.

Misalnya, Bank, yang awalnya bergabung dalam skema kecurangan ujian, mengalami pertentangan internal yang kuat ketika dia menyadari bahwa tindakan mereka dapat merusak masa depannya. 

Dari segi teknis, "Bad Genius" juga memukau dalam hal sinematografi. Sutradara Nattawut Poonpiriya menggunakan pengambilan gambar yang cerdas.

Untuk membangun ketegangan dalam adegan-adegan ujian dan skema kecurangan yang rumit. Penggunaan kamera yang cermat dan tata cahaya yang efektif menambahkan nuansa dramatis yang kuat kepada cerita.

BACA JUGA:Beli Barang Elektronik Murah di Medsos, Pemuda Warga Seberang Ulu II Malah Tertipu dan Uang Jutaan Rupiah Raib

Dalam kesimpulan, "Bad Genius" adalah film yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pikiran. Film ini menghadirkan realitas kehidupan siswa di bawah tekanan akademik yang besar, dan dengan cerdas menggambarkan dilema moral yang dihadapi oleh karakter-karakternya.

Ini adalah pengingat bahwa kejujuran dan integritas adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam menghadapi tekanan kesuksesan.

Film ini juga menggugah kita untuk merenungkan sistem pendidikan yang ada dan bagaimana kita dapat memperbaikinya agar lebih seimbang dan mendukung perkembangan siswa dalam segala aspek kehidupan mereka.

"Bad Genius" adalah salah satu film yang meninggalkan kesan mendalam dan pesan moral yang kuat yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.

BACA JUGA:Melihat Lebih Dekat Pesona Keindahan Kawasan Wisata Gunung Bromo di Jawa Timur

Sebagai penutup, film ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana dunia perfilman dapat digunakan sebagai media untuk memicu diskusi dan refleksi tentang isu-isu sosial dan moral yang relevan dalam masyarakat kita. Semoga film ini dapat menjadi katalisator perubahan positif dalam sistem pendidikan dan nilai-nilai kita.*

Sumber: berbagai sumber