Beli Barang Elektronik Murah di Medsos, Pemuda Warga Seberang Ulu II Malah Tertipu dan Uang Jutaan Rupiah Raib

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Sungguh apes yang dialami oleh pemuda ini, Syeh Hudri (26 tahun), warga Lorong Kamasan Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

Niat hati ingin membeli barang elektronik di media sosial, malah jadi korban penipuan sehingga uang jutaa Rupiah raib.

Atas kejadian tersebut, korban mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk membuat Laporan Polisi pada Jum’at, 15 September 2023.

Korban yang ditemui setelah membuat Laporan Polisi mengatakan, kejadian apes yang menimpa dirinya ini berawal pada saat mau mencari barang elektronik kulkas dan mesin cuci di facebook.

BACA JUGA:Kapolres Banyuasin Bersama Wakil Bupati Banyuasin Gelar Salat Istisqa’ Memohon Turun Hujan

BACA JUGA:30 UMKM Siapkan Kuliner Terbaik Sambut Acara Jalan Sehat Gebyar UMKM Sumsel 2023

Kemudian Syeh Hudri menemukan akun facebook terlapor dengan nama Fanny Cans, yang menjual barang-barang elektronik.

"Ya Pak, saat itu saya kan iseng mau mencari mesin cuci dan kulkas di facebook, dan terlihatlah akun terlapor memposting barang yang saya cari, sehingga berlanjut ke whatsapp," ungkap korban Syeh Hudri.

Lanjutnya, setelah berkomunikasi lewat pesan whatsapp, disepakatilah harga kedua barang yang dicarinya senilai Rp1.800.000 dan uangnya diminta terlapor segera dikirim.

"Harga kulkas yang dijual terlapor senilai Rp800.000, sedangkan mesin cucinya senilai Rp1.000.000, dan uang tersebut langsung saya kirim, karena sudah diminta terlapor agar barangnya bisa langsung dikirim," jelas Syeh Hudri.

BACA JUGA:Kebakaran Melanda Gudang Penampungan Minyak Goreng Bekas di Palembang, Api Diduga dari Bakar Sampah

BACA JUGA:Pendaftar Piala Bergilir Gubernur Sumsel Showtime Basketball Championship Seri 2 Terus Berdatangan

Korban Syeh Hudri sedang membuat Laporan Polisi di SPKT Polrestabes Palembang, Jum'at (15/9/2023).-Heru Wahyudi-PALTV

Setelah uang dikirim, barang elektronik yang dibeli Syeh Hudri tak kunjung datang. Korban pun menghubungi terlapor hingga akhirnya nomor telpon korban diblok terlapor.

Sumber: paltv