Video: Banjir Pesanan, Pengrajin Butuh Banyak Daun Nanas

Video: Banjir Pesanan, Pengrajin Butuh Banyak Daun Nanas

Kelompok Tani Tunas Jaya kewalahan menerima pesanan serat daun nanas.-Benny Firdaus-Tangkapan layar YouTube.com/Redaksi paltv

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Untuk memenuhi permintaan pasar yang kian banyak, pengrajin serat daun nanas mengaku masih kekurangan suplai daun nanas.

Kelompok Tani Tunas Jaya yang berada di Kelurahan Patih Galung siap menampung sebanyak-banyaknya daun nanas dari petani.

Setelah sebelumnya mengekspor tiga ratus kilogram serat daun nanas ke perusahaan Nextevo International yang berada di Singapura, Kelompok Tani Tunas Jaya di Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat, saat ini kewalahan menerima pesanan serat daun nanas.

Saat diwawancarai jurnalis PALTV pada Sabtu, 21 Januari 2023, Fitriyanti selaku eksportir tak menyangka jika serat daun nanas Prabumulih ternyata diminati. Bukan hanya Singapura, namun sejumlah negara di Eropa dan juga India.

BACA JUGA:5 Bantuan CSR BSB Ini Bikin Walikota Ridho Yahya Akui Warga Prabumulih 'Bos'

BACA JUGA:Perhatikan Hal Ini, Dekorasi Rumah Minimalis Jadi Estetik


Fitriyanti, Eksportir serat daun nanas.-Benny Firdaus-Tangkapan layar YouTube.com/Redaksi paltv

Fitriyanti mengatakan, Kelompok Tani Tunas Jaya sudah empat kali mengekspor keluar negeri. Selain itu, pihaknya juga menerima pesanan dari dalam negeri yang jumlahnya juga terbilang banyak. Fitriyanti mengaku sedikit kesulitan dengan banyaknya permintaan. Hal tersebut dikarenakan minimnya suplai daun nanas dari petani.

Sampai saat ini, Kelompok Tani Tunas Jaya yang diketuai oleh Hais ini sudah memperkejakan dua belas orang pekerja. Dalam sebulan, pengrajin dapat memproduksi serat daun nanas jenis kasar dan halus sebanyak 750 kilogram.

“Kalau bisa pengiriman kita itu lebih dari satu ton per bulan. Tapi karena kita belum sanggup untuk mengirim ke mereka itu satu ton, jadi kita cuma sanggupnya lima ratus kilogram dengan produksi kita sekarang. Jadi ya itulah yang terjadi untuk saat ini. Jadi untuk pengiriman satu ton lebih itu, kita harus memang mengajak petani-petani di Prabumulih ayo supaya membuat serat nanas. Jadi dari tadinya limbah nanas itu tidak terpakai, nah sekarang ini limbah nanas itu bisa dibuat serat nanas dan bisa menghasilkan nilai lebih ya,” jelas Fitriyanti.

Ke depan, Kelompok Tani Tunas Jaya akan mulai menaikkan target produksi dengan mengajak warga sekitar dan luar Prabumulih. Jika dikirim langsung ke tempat pengolahan, satu kilogram daun nanas dihargai Rp800. Sementara jika langsung diambil ke lokasi perkebunan, dihargai Rp500 per kilogram.

BACA JUGA:Video: Nakes ‘Ngadu’ ke DPRD Prabumulih, Diduga Ada Kecurangan Seleksi PPPK

BACA JUGA:Liga 3 Zona Sumsel: Arsenio Arkan FC Raih 3 Poin Laga Perdana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id