Video: Nakes ‘Ngadu’ ke DPRD Prabumulih, Diduga Ada Kecurangan Seleksi PPPK

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Sembilan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas mengadu ke DPRD Kota PRABUMULIH.

Para nakes ini menduga ada kecurangan dalam seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Selain itu, para nakes yang tidak lolos keberatan dengan nilai afirmasi yang kecil di Puskesmas.

Dengan berurai air mata, sejumlah nakes yang tidak lolos dalam seleksi penerimaan PPPK mengadukan nasibnya ke DPRD Kota Prabumulih pada Rabu, 18 Januari 2023. Sejumlah nakes meminta mediasi terkait adanya dugaan kecurangan dalam seleksi penerimaan PPPK.

Dalam pertemuan dengan Anggota Dewan di ruang rapat, para honorer yang sudah mengabdi sembilan tahun di Puskesmas meminta DPRD Prabumulih menampung keluhan untuk disampaikan ke Pemerintah Kota.

BACA JUGA:1 dari 2 Tersangka Pembacokan di Selebriti Tertangkap di Tangerang, Cemburu Pacar Sering Bersama Korban

BACA JUGA:Proliga 2023: Bermain di Kandang, Palembang BSB Takluk Lawan Jakarta Lavani

Para Nakes yang tidak lolos seleksi penerimaan PPPK menaruh harapan pada DPRD Prabumulih.-Benny Firdaus-paltv.co.id

Dari pengakuan nakes yang tak ingin diwawancarai secara langsung menyebut ada dugaan kecurangan dalam seleksi PPPK Tenaga Kesehatan. Meski tak menyebut identitas, ada peserta yang belum memenuhi syarat namun lolos tahap satu. Bukan itu saja, sejumlah nakes yang mendaftar di Puskesmas juga keberatan dengan nilai afirmasi yang kecil.

Wakil Ketua I DPRD Kota Prabumulih Ahmad Palo akan menindaklanjuti aduan dari para peserta PPPK dengan meminta klarifikasi dari BKPSDM.

Ahmad Palo, Wakil Ketua I DPRD Kota Prabumulih.-Benny Firdaus-paltv.co.id

“Untuk itu, kami tadi telah menghubungi BKPSDM, Kepala Dinas Kesehatan dan RSUD, tetapi sekarang mereka sedang di Jakarta dalam rangka pengangkatan PPPK ini,” jelas Ahmad.

Ahmad Palo berharap pengangkatan PPPK ini bersih dan tidak ada syarat kepentingan apapun. Pihaknya juga meminta Pemerintah Kota Prabumulih wajib memperhatikan nasib para honorer yang sudah bertugas belasan bahkan puluhan tahun di Prabumulih.*

Sumber: paltv.co.id