CEK FAKTA, Apa Benar Twitter Memblockir Link Threads dalam Hasil Pencarian?

CEK FAKTA,  Apa Benar Twitter Memblockir Link Threads dalam Hasil Pencarian?

Aplikasi Threads.--instagram/@yasimsr

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Persaingan antara Twitter dan Threads nampaknya semakin memanas. Bahkan, Twitter diduga membatasi visibilitas link Threads dalam hasil pencarian.

Kejanggalan ini pertama kali dilaporkan oleh Andy Baio dalam postingannya di Threads, namun beberapa pengguna Twitter lain juga mengalami hal serupa, seperti yang dilansir oleh The Verge pada Rabu (12/7/2023).

Masalah ini terjadi ketika pengguna menggunakan awalan 'url:' yang biasanya digunakan untuk mencari link ke URL tertentu dan akan menampilkan semua cuitan yang mengandung link yang dicari.

Namun, ketika mencari 'url:threads.net', tidak ada hasil pencarian yang muncul meskipun terdapat banyak cuitan yang berisi link ke domain tersebut.

BACA JUGA:Kurang dari Satu Minggu Diluncurkan, Pengguna Threads Tembus 100 Juta

BACA JUGA:Kejari Palembang Limpahkan Berkas Perkara Korupsi PTSL ke Pengadilan Negeri Palembang

Selain itu, ketika mencari kata kunci 'threads.net' tanpa awalan 'url:' di depannya, hasil pencarian menampilkan banyak hasil yang tidak relevan, mulai dari pengguna yang mencantumkan nama akun Threads mereka di nama tampilan atau pengguna yang membahas Threads tanpa menyertakan link.

Meskipun demikian, pengguna masih dapat mencari link Threads di Twitter dengan cara yang sedikit kreatif. Cara termudahnya adalah dengan menggunakan kata kunci 'url:"threads net"' dengan spasi antara 'threads' dan 'net'. Pengguna Twitter juga masih dapat mencari link dengan menggunakan URL postingan Threads yang spesifik, meskipun cara ini agak lebih rumit.

Tidak diketahui apakah Twitter dengan sengaja membatasi link Threads dalam hasil pencarian atau ini hanya sebuah bug. Namun, Twitter dan pemiliknya, Elon Musk, memang tengah terlibat perselisihan dengan Threads dan CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Baru-baru ini, Twitter mengancam akan menggugat Meta karena dianggap telah menyalahgunakan rahasia perusahaan dan kekayaan intelektual milik Twitter. Musk juga pernah mencuitkan, "Kompetisi boleh, tapi jangan curang."


Aplikasi Threads.--instagram/@yasimsr

Jika langkah ini memang disengaja, ini bukan kali pertama Twitter membatasi visibilitas layanan lain di platformnya. Pada bulan April sebelumnya, Twitter membatasi cara interaksi pengguna dengan cuitan yang berisi link Substack, tak lama sebelum peluncuran layanan microblogging Notes.

Pengguna tidak dapat memberikan "like," membalas, atau me-retweet cuitan yang berisi URL Substack, dan Twitter mulai menandai link Substack sebagai tidak aman. Twitter juga mengarahkan hasil pencarian 'Substack' ke 'newsletter' yang lebih umum. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber