Baju Adat Palembang dan Ciri Khasnya, Anggun dan Menawan Hati

Baju Adat Palembang dan Ciri Khasnya, Anggun dan Menawan Hati

Gadis dengan pakaian adat Palembang.-Devi Setiawan-instagram.com/@cekdev

Dilansir dalam buku ”Ensiklopedia Seni, Budaya dan Pariwisata Kota Palembang” oleh Dr Syarifuddin MPd dkk, pakaian adat Kota Palembang Pak Sangkong sudah dikenal atau sudah ada sejak masa Kesultanan Palembang Darussalam sejak abad ke-16, yang mengandung nilai unsur keislaman.

Terlihat saat pakaian adat ini di gunakan pada pengantin wanita, pakaian ini terlihat cantik dan anggun karena pakaian ini tertutup yang menunjukkan salah satu ciri syariat Islam.

Pakaian adat ini terbuat dari beludru, untuk bagian dalamnya terbuat dari kain katun yang berkualitas untuk menjaga kenyamanan saat dipakai.

BACA JUGA:Mendarat Darurat di Maros, Penerjun Payung TNI AU Alami Cedera Tangan

BACA JUGA:Tahanan Kasus Pemerkosaan Anak Kandung di Polres Depok Tewas Dikeroyok di Sel Dipukul Pipa-Kemaluan Ditendang

Pada umunya, pakaian adat ini terbuat dari perpaduan warna seperti warna merah, pada bagian luarnya terdapat banyak lempengan kuningan yang bermotif bunga.

Selain itu, setiap bagian kerah, ujung lengan, dan bagian tepi depan pada umumnya dihiasi oleh kuningan separuh bulat, biasanya dibalut dengan benang warna merah.

Pakaian laki-laki pada umumnya menggunakan songket Lepus yang berwarna emas. Untuk motif jubah menggunakan motif tabur bunga emas, selempang yang digunakan yaitu selempang songket, dan menggunakan hiasan kepala seperti mahkota.

Sama halnya seperti pakaian adat Aesan Gede, pakaian Pak Sangkong ini menampilkan kesan yang elegan dan terlihat mewah, dengan sedikit tambahan aksesoris pendukung untuk mempercantik dan memberi nilai yang berkesan.

BACA JUGA:Bagaimana awal Debut BTS! BoyBand Korea Yang Ultah Debutnya Dirayakan dan Didukung Satu Negara.

BACA JUGA:Dewan Kesenian Sumatera Selatan, Merajut Kesenian Sumatera Selatan dalam Harmoni Budaya

Berikut ini beberapa makna dan simbol baju adat Palembang:

1. Kain Songket 

Untuk pakaian adat ini biasanya menggunakan kain songket ciri khas Kota Palembang, yang bermotif geometris seperti zig zag, yang dikenal orang sebagai motif tumpal.

Motif ini memiliki simbol dan makna keramahan serta saling menghormati sesama manusia dan menjaga ketertiban pada masyarakat Palembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber