Mendarat Darurat di Maros, Penerjun Payung TNI AU Alami Cedera Tangan

Mendarat Darurat di Maros, Penerjun Payung TNI AU Alami Cedera Tangan

Ilustrasi penerjun payung.--instagram/@mypangadaran

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Seorang penerjun payung dari Batalyon Komando 466 Kopasgat, TNI Angkatan Udara (AU), mengalami pendaratan darurat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Karena parasut yang digunakan tidak mengembang dengan sempurna. Meskipun mengalami cedera pada lengan, prajurit TNI AU tersebut dilaporkan selamat.

Menurut Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Sendang Arum Mahardani, kondisi penerjun dari Kopasgat saat ini dalam keadaan baik dan stabil, meskipun mengalami dislokasi pada lengan bagian kiri. Kejadian ini terjadi dalam rangka latihan rutin Yonko 466 Kopatgas.

Mayor Sendang menyatakan bahwa parasut yang digunakan tidak mengembang sempurna, sesuai yang terlihat dalam video, karena kondisi angin yang kurang stabil. Dia juga berharap agar korban segera pulih dan meminta doa untuk kesembuhan rekannya.

BACA JUGA:Tahanan Kasus Pemerkosaan Anak Kandung di Polres Depok Tewas Dikeroyok di Sel Dipukul Pipa-Kemaluan Ditendang

BACA JUGA:Muncul Fenomena Seribu Janda Baru di Bojonegoro: Istri Gugat Cerai Suami karena Masalah Nafkah

Sebelumnya, dilaporkan bahwa seorang penerjun payung dari Yonko 466 Kopasgat TNI AU melakukan pendaratan darurat di wilayah Turikale, Kabupaten Maros. 


Ilustrasi penerjun payung.--instagram/@mypangadaran

Dalam video yang tersebar di beberapa media nasional, terlihat prajurit TNI tersebut terjun payung dalam keadaan terputar di udara karena parasut diduga gagal mengembang secara sempurna.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber