Meninggal Setelah Sah Akad Nikah, Tenda Resepsi Jadi Tenda Duka

Meninggal Setelah Sah Akad Nikah, Tenda Resepsi Jadi Tenda Duka

Perempuan Dwi Oktaviani binti Ibnu Hasan yang baru sah menjadi istri, harus menghembuskan nafas terakhirnya dan pergi untuk selama-lamanya.--Kolase tangkapan layar tiktok.com/@rahmatwinarno99

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Hari bahagia pernikahan ternyata juga menjadi hari yang paling menyedihkan. Perempuan Dwi Oktaviani binti Ibnu Hasan yang baru sah menjadi istri, harus menghembuskan nafas terakhirnya dan pergi untuk selama-lamanya.

Malam sebelum akad nikah, tepatnya Sabtu malam Minggu, Dwi dilarikan ke Rumah Sakit Pusri Palembang karena merasa kelelahan.

Dari Rumah Sakit Pusri ternyata Dwi mengalami anpal dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum. Paginya yang seharusnya menghadiri akad nikah, justru Dwi masih berada di Rumah Sakit Umum. Karena acara pernikahan sudah disiapkan, Dwi sebelumnya sempat berpesan minta supaya akad nikah tetap jadi dilaksanakan.

Atas permintaan itu pula akad nikah akhirnya dilaksanakan pagi sekitar pukul 08:00 wib. Tentu saja tanpa kehadiran Dwi di situ karena Dwi  masih di Rumah Sakit. Ijab kabul tetap dilaksanakan.

Namun selang beberapa menit setelah akad nikah sah, ternyata Dwi justru meninggal dunia. Semua orang tentu saja sok dan panik terlebih suaminya.

BACA JUGA:2 dari 4 Tersangka Kasus Korupsi di Dinas Perkim Muba Tak Penuhi Panggilan Kedua Kejari Muba

BACA JUGA:Antusiasme Mudik Lebaran Iduladha, Kereta Api Tetap Jadi Pilihan Utama Warga Palembang

Hal ini tentu saja membuat heboh para tamu yang menyaksikan acara sakral pagi itu sekitar pukul 08:00 WIB, Minggu 2 Juli 2023 bertempat di Jalan Iswahyudi, Sekojo Kota Palembang.

Berita pengantin wanitanya meninggal dunia, tentu saja menjadikan isak tangis dan jeritan keluarga.  Orang-orang yang berpakaian rapi wangi dan berhias layaknya perayaan kondangan malah bingung dan tak percaya.

Kepergian Dwi yang tiba-tiba tentu saja membuat sok semua orang. Pelaminan putih yang cantik, tenda putih di halaman rumah dengan beberapa karangan ucapan selamat menempuh hidup baru, semua berubah menjadi saksi bisu betapa ajal tidak ada yang bisa memprediksi.

Rombongan musik yang melakukan persiapan pada pukul 09:00 pagi itu pun membatalkan semua alat-alat dan listrik dimatikan.

BACA JUGA:Suami Wawako Palembang Akan Dikenakan PAW dari DPRD Sumsel

BACA JUGA:Sepele Namun Bermanfaat, Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Saat Flu dan Solusinya

Rangkaian acara resepsi pun yang sudah diatur semua dibatalkan. resepsi yang seharusnya dimulai pukul 10:00 WIB justru menjadi acara duka. Pihak keluarga kedua mempelai tentu saja tak bisa berkata-kata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber