Sukhoi SU-30 TNI AU: Simbol Kekuatan dan Modernisasi Pertahanan Udara Indonesia

Sukhoi SU-30 TNI AU: Simbol Kekuatan dan Modernisasi Pertahanan Udara Indonesia

Sukhoi SU-30 TNI AU: Simbol Kekuatan dan Modernisasi Pertahanan Udara Indonesia--ig@airforceindonesia

PALTV.CO.ID,- Pengadaan Sukhoi SU-30 dimulai pada awal tahun 2000-an sebagai bagian dari diversifikasi sumber alutsista, menyusul ketegangan hubungan dengan Amerika Serikat setelah embargo militer pasca pelanggaran HAM di Timor Timur.

Saat itu, Indonesia merasa perlu mencari alternatif sumber alutsista selain dari negara-negara Barat.

Pilihan jatuh kepada Rusia, yang menawarkan berbagai sistem senjata modern dengan harga yang kompetitif. Pada tahun 2003, Indonesia resmi membeli pesawat tempur Sukhoi SU-27SK dan SU-30MK dari Rusia, diikuti oleh tambahan unit pada tahun-tahun berikutnya.

Total, Indonesia mengoperasikan satu skuadron Sukhoi, yang terdiri dari campuran SU-27 dan SU-30, dan ditempatkan di Skadron Udara 11, Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar.

BACA JUGA:Mengenal Sushi Lebih Dekat: Fakta Menarik di Balik Hidangan Ikonik Jepang

BACA JUGA:Pabrik Raksasa di Karawang, Tapi 98 Persen Baterei Hyundai Terbang ke Luar Negeri

Sukhoi SU-30 merupakan pesawat tempur multirole generasi keempat-plus yang dikembangkan oleh biro desain Sukhoi di Rusia.

SU-30 adalah varian lanjutan dari SU-27, dengan kemampuan tempur yang lebih mumpuni, sistem avionik yang diperbarui, serta kapasitas untuk melakukan misi udara-ke-udara maupun udara-ke-darat.

Beberapa spesifikasi teknis SU-30 yang menonjol:

Panjang: 21,9 meter

Rentang sayap: 14,7 meter

Mesin: Dua mesin turbofan Saturn AL-31F

BACA JUGA:GTA 6: Revolusi Baru dalam Industri Game yang Akan Mengubah Segalanya?

BACA JUGA:Soroti Pelaksanaan, Ombudsman Desak Pembentukan Struktur MBG di Sumsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber