Sadis, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah Karena Gagal Mengatasi Banjir
Sadis, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah Karena Gagal Mengatasi Banjir--kim._jong._un
Serta tentara yang mengalami cacat. Para pengungsi akan ditempatkan di berbagai fasilitas di Pyongyang dan daerah lain yang lebih aman hingga situasi di wilayah yang terdampak banjir kembali stabil.
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di KM.55 Menewaskan Satu Pengendara Sepeda Motor
BACA JUGA:Rencana Renovasi Gedung Kesenian Palembang Mulai September 2024
Kim Jong Un juga menyatakan bahwa proses rekonstruksi rumah dan infrastruktur yang rusak akibat banjir akan memakan waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
Pembangunan kembali akan menjadi prioritas utama pemerintah Korea Utara dalam beberapa bulan mendatang, mengingat kerusakan besar yang terjadi di wilayah-wilayah terdampak.
Namun, Kim Jong Un secara tegas menolak laporan yang menyebutkan jumlah korban tewas dan hilang mencapai 1.500 orang.
Ia menyebut laporan tersebut sebagai "provokasi serius" dan "penghinaan terhadap rakyat Korea Utara yang sedang berduka akibat bencana ini.
BACA JUGA:Penjualan BYD Mengalami Lonjakan Signifikan, Menyalip Honda dan Nissan di Pasar Global
Pernyataan ini menimbulkan spekulasi tentang tingkat transparansi pemerintah Korea Utara dalam menghadapi situasi darurat seperti banjir.
Eksekusi Pejabat sebagai Tindakan Tegas Kim Jong Un
Eksekusi para pejabat daerah oleh Kim Jong Un dilihat sebagai langkah drastis untuk menunjukkan ketegasannya dalam menangani bencana alam di Korea Utara.
Pejabat-pejabat tersebut dianggap bertanggung jawab atas ketidakmampuan mereka dalam mengelola situasi darurat dan melindungi warga dari dampak bencana.
BACA JUGA:Jangan Abaikan! 5 Kesalahan yang Merusak Wiper Mobilmu
BACA JUGA:78 Persen Responden Wanita Menemukan Profil Palsu di Aplikasi Kencan dan Pernikahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber