Sadis, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah Karena Gagal Mengatasi Banjir

Sadis, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah Karena Gagal Mengatasi Banjir

Sadis, Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Daerah Karena Gagal Mengatasi Banjir--kim._jong._un

Hujan ini mengakibatkan kerusakan luas di beberapa wilayah, termasuk sekitar 4.100 rumah yang hancur, jalan yang tersapu air, dan lebih dari 3.000 hektar lahan pertanian yang rusak di kota Sinuiju dan sekitarnya.


sebanyak 20 hingga 30 pejabat pemerintah daerah dihukum tembak mati, karena dianggap gagal mengatasi bencana banjir--kim._jong._un

Bencana banjir ini dinilai sebagai salah satu bencana terburuk dalam 29 tahun terakhir di negara tersebut.

BACA JUGA:Impresi Mengendarai Vespa Sprint dan Primavera Versi 2024: Kelebihan dan Kekurangan

BACA JUGA:BPBD Sumsel Siap Antisipasi Karhutla di Kota Palembang

Fenomena cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir ini juga memicu suhu tertinggi yang tercatat di Korea Utara selama hampir tiga dekade.

Selain menghancurkan rumah dan lahan pertanian, banjir juga merusak infrastruktur penting, seperti jalan raya dan rel kereta api, yang mengakibatkan terganggunya transportasi di beberapa wilayah.

Menurut laporan dari media pemerintah Korea Utara, sekitar 5.000 orang berhasil dievakuasi, tetapi banyak yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Provinsi Jagang, yang berbatasan dengan China dan terletak di sepanjang Sungai Yalu (Amnok), merupakan salah satu daerah yang paling parah terkena dampak banjir.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kumpulkan PNBP Rp1,528 Miliar dari Layanan Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:Ayah Kandung AA Minta Keadilan Usai 3 Pelaku Pembunuhan Disertai Rudapaksa Tidak Ditahan

Banyak korban jiwa dan kerugian material yang tercatat di wilayah tersebut. Sebagai tanggapan atas bencana ini, Kim Jong Un dikabarkan mengawasi secara langsung upaya penyelamatan dan pemulihan pascabencana.

Upaya Penyelamatan dan Pemulihan Pascabencana

Pemerintah Korea Utara melalui media resmi mereka, KCNA, melaporkan bahwa pemerintah berencana menampung sekitar 15.400 orang yang terkena dampak banjir, termasuk ibu-ibu, anak-anak, orang lanjut usia.


Kim Jong Un menyatakan bahwa pejabat yang dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya dan menyebabkan banyak korban jiwa akan menerima hukuman berat.--kim._jong._un

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber