IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas Pasca Pergantian Kabinet

IHSG Diperkirakan Menguat Terbatas Pasca Pergantian Kabinet

Ilustrasi pergerakan harga saham yan terpantau di sebuah bursa saham.--freepik.com/@rawpixel.com

Para pelaku pasar sangat menantikan pernyataan BI terkait kebijakan moneter ke depan, terutama dalam konteks perkembangan global.

Dari luar negeri, bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), telah memberi sinyal adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan September. Hal ini mendorong ekspektasi bahwa Bank Indonesia mungkin akan mengikuti langkah serupa.

Data ekonomi pekan lalu yang dirilis di AS, termasuk penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan dan penurunan klaim pengangguran, telah mengurangi kekhawatiran pasar akan resesi, serta memperkuat harapan bahwa skenario soft landing masih mungkin terjadi.

BACA JUGA:Persaingan Bisnis Makin Berat, Nasabah Aktif Bank Digital hanya 20-25 Persen

BACA JUGA:Kredit Perorangan Melambat, Begini Sikap Bank

Sementara itu, Bank Rakyat China (PBoC) dijadwalkan mengumumkan suku bunga acuan pinjaman (LPR) satu tahun dan lima tahun pada Selasa (20/08) lalu.

Sebelumnya, PBoC telah menurunkan suku bunga acuan pinjaman satu tahun menjadi 3,35 persen dan lima tahun menjadi 3,85 persen sebagai respons terhadap penurunan suku bunga yang mengejutkan.

Di sisi lain, bursa saham AS, Wall Street, mayoritas ditutup melemah pada perdagangan terakhirnya. Indeks S&P 500 turun 0,5 persen ke 5.436,44, sementara Nasdaq melemah 1,28 persen ke 17.147,42.

Namun, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 0,5 persen ke 40.743,33. Saham Nvidia turun 7 persen dan Microsoft melemah 0,9 persen.

BACA JUGA:Cegah Uang Palsu, Pengusaha Hotel dan Restoran Sepakat Pakai QRIS

BACA JUGA:Aturan Restrukturisasi KUR Akan Segera Terbit, Pemerintah Indonesia Persiapkan Langkah Baru


Ilustrasi kesibukan pialang di bursa saham.--freepik.com/@freepik

Untuk bursa saham Asia pagi ini, indeks Nikkei turun 28,50 poin atau 0,07 persen ke 38.034,19, sementara indeks Hang Seng menguat 223,59 poin atau 1,28 persen ke 17.653,75.

Indeks Shanghai juga mengalami kenaikan 20,59 poin atau 0,72 persen ke 2.900,02, sedangkan indeks Strait Times turun 5,21 poin atau 0,16 persen ke 3.347,66.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber