Analisis IHSG dan Prospek Perdagangan Saham: Konsolidasi Antara 6.930-7.000 Diperkirakan
Analisis IHSG dan Prospek Perdagangan Saham: Konsolidasi Antara 6.930-7.000 Diperkirakan-geralt-pixabay
PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami konsolidasi pada perdagangan hari ini, Jumat (24/11/2023), setelah mencapai level tertinggi 7.004 pada sesi sebelumnya.
Pada penutupan Kamis (23/11), IHSG berhasil menguat 1,41%, mencapai level 7.004. Selama perdagangan, indeks bergerak di kisaran 6.926 hingga 7.018, dengan 315 saham menguat, 226 saham melemah, dan 215 saham stagnan.
Dinamika Saham Tertentu: GOTO, ARTO, BREN, dan BBYB Menonjol
Beberapa saham menunjukkan kinerja positif signifikan, seperti GOTO (11,9%), ARTO (25%), BREN (13,72%), dan BBYB (12%).
BACA JUGA:Nabung Cuma 10 Ribu Setiap Hari, Raih Untung dari Boros Modal Besar di Masa Depan
Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, mengindikasikan potensi konsolidasi IHSG pada rentang 6.930-7.000.
Dari segi teknikal, terlihat pelebaran slope positif pada Moving Average Convergence Divergence (MACD), sementara Stochastic RSI menurun dari area overbought.
Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Terhadap IHSG:
Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh sentimen eksternal dan internal. Secara eksternal, penurunan continuing jobless claims di Amerika Serikat menjadi 1,84 juta menunjukkan stabilitas sektor ketenagakerjaan, yang kemungkinan tidak akan mempengaruhi keputusan The Fed untuk menjaga suku bunga tetap di Desember.
BACA JUGA:Bank Indonesia Mempertahankan Suku Bunga dan Memperkuat Kebijakan Stabilitas Ekonomi
Di dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 6%.
Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap ketidakpastian global dan sejalan dengan kebijakan The Fed yang tidak mengindikasikan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Selanjutnya:
Menyikapi kondisi ini, Valdy merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan berikutnya, termasuk BBRI, MNCN, SCMA, AKRA, MAPI, BDMN, dan ASSA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: