IHSG di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Rp 15.315 per Dolar AS

IHSG di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Rp 15.315 per Dolar AS

IHSG di Zona Hijau, Rupiah Melemah ke Rp 15.315 per Dolar AS.--instagram/@idx_channel

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan pada Rabu (6/9) dengan bergerak ke zona hijau. IHSG dibuka dengan kenaikan sebanyak 5,251 poin, atau setara 0,08 persen, mencapai level 6.996,959.

Sebelum perdagangan reguler dimulai, indeks harga saham mengalami pergerakan stagnan atau turun sebanyak 0,168 poin, atau 0,00 persen, mencapai level 6.991.540 dalam perdagangan pre-opening.

Di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada hari ini. Berdasarkan data dari Bloomberg pada pukul 08.50 WIB, kurs rupiah tercatat sebesar Rp 15.315, mengalami penurunan sebanyak 45,00 poin atau 0,29 persen.

Berikut adalah kondisi bursa saham di Asia pada pagi ini:

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah dan Kepentingan di Balik Tongkat Komando Sebagai Simbol Kepemimpinan dan Otoritas

- Indeks Nikkei 225 di Jepang mengalami kenaikan sebanyak 116,199 poin atau 0,35 persen, mencapai level 33.153,000.

- Indeks Hang Seng di Hong Kong mengalami penurunan sebanyak 183,391 poin atau 0,99 persen, mencapai level 18.273,520.

- Indeks SSE Composite di China mengalami penurunan sebanyak 16,630 poin atau 0,53 persen, mencapai level 3.137,740.

- Indeks Straits Times di Singapura mengalami kenaikan sebanyak 3,200 poin atau 0,10 persen, mencapai level 3.230,030.

BACA JUGA:Misteri Hantu Pirau, Kisah Legendaris dari Jambi Hingga Menjadi Catatan Eksplorasi Marco polo Tahun 1292

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pelemahan mata uang Rupiah (IDR) dapat bervariasi, dan beberapa di antaranya adalah:

1. Neraca Perdagangan

Jika Indonesia mengimpor lebih banyak barang dan jasa daripada yang diekspor, itu dapat menyebabkan defisit perdagangan yang dapat memberikan tekanan negatif pada nilai tukar Rupiah.

Permintaan yang tinggi terhadap mata uang asing untuk membayar impor dapat melemahkan Rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber