Apa yang Menyebabkan Beras Langka dan Harga Diatas HET? Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Review Jujur! 10 Kekurangan Sepeda Motor Listrik Alpha Servo Ini Patut Kamu Ketahui

Data statistik menunjukkan bahwa produksi beras Indonesia mengalami penurunan sebesar 2,05% dari tahun 2022 ke tahun 2023.

Faktor ini berkontribusi signifikan terhadap ketidakseimbangan pasokan dan permintaan, yang pada gilirannya mendorong kenaikan harga.

Krisnamurthi menyatakan bahwa penurunan produksi domestik merupakan kunci dalam menentukan harga beras di pasar nasional.

Selain itu, lonjakan harga gabah di tingkat petani juga berdampak pada kenaikan harga beras.

BACA JUGA:Hasil Quick Count di Sumatera Selatan, Prabowo-Gibran Sementara Unggul Jauh dengan Perolehan Suara 65 Persen

Harga gabah telah melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sejak Maret 2023. Dengan demikian, kenaikan harga beras di tingkat konsumen menjadi tidak terelakkan.

Dengan demikian, berbagai faktor seperti fluktuasi harga pangan global, musim tanam dan panen yang tidak stabil, penurunan produksi domestik, dan lonjakan harga gabah.

Semuanya berkontribusi terhadap kelangkaan beras dan kenaikan harga di atas HET yang ditetapkan pemerintah. Solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini membutuhkan upaya kolaboratif dari pemerintah.

Produsen beras, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil bagi masyarakat.*

Sumber: berbagai sumber