Bersegeralah! Berikut Amalan yang Tidak Boleh Ditunda-tunda dalam Islam, Simak Penjelasannya!

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Waktu menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan. Segala sesuatu yang kita lakukan, hendaknya dilaksanakan dengan tepat waktu dan tidak ditunda-tunda.

Namun sayangnya, kebiasaan terlambat atau menunda-nunda dan kurang menghargai waktu masih kerap terjadi, bahkan seolah telah menjadi kebiasaan yang lumrah terjadi.

Padahal dalam Islam, kita sangat tidak dianjurkan menunda-nunda suatu perkara atau bahkan saat akan berbuat amal kebaikan.

Rasulullah SAW berpesan ada tiga hal yang harus disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Rasulullah SAW bersabda bersabda:

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Amalan-amalan Ini Bisa Memberi Syafaat pada Hari Kiamat kelak, Simak Penjelasannya!

“Wahai Ali, ada tiga perkara yang tidak boleh engkau tunda, yakni salat jika telah tiba waktunya, jenazah apabila telah hadir, dan wanita apabila telah ada calon suami yang sekufu.” (HR Tirmidzi dan Ahmad; Hasan)

Walaupun dalam hadis ini Rasulullah SAW bersabda kepada Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhu, para ulama menjelaskan bahwa hadis ini berlaku umum untuk seluruh umatnya.

Selain itu, ada beberapa amalan yang harus disegerakan pelaksanaannya, yang telah paltv.co.id rangkum dari berbagai sumber, di antaranya sebagai berikut:

Sebagai ibadah pokok dalam agama Islam bahkan disebut-sebut sebagai tiangnya agama, salat tidak boleh ditunda-tunda.--freepik.com/@rawpixel.com

1. Salat tepat Waktu

BACA JUGA:Muslim Harus Tahu! Ini Pandangan Islam tentang Orang yang Suka Menahan Hak Orang Lain, Simak Penjelasannya

Mengutip penjelasan Ustadz Anhar pada laman muhammadiyah.or.id, beliau menjelaskan, berdasarkan keterangan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Dawud, amalan yang tidak boleh ditunda-tunda dalam pelaksanaannya yang pertama yaitu salat.

Sebagai ibadah pokok dalam agama Islam bahkan disebut-sebut sebagai tiangnya agama, salat tidak boleh ditunda-tunda. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah salat. Jika salatnya baik, sungguh ia beruntung dan sukses. Jika rusak salatnya sungguh ia menjadi orang yang merugi." (H.R. Abu Dawud, An-Nasa’i, dan At-Tirmidzi)

Sumber: berbagai sumber