Tegas! Menlu Retno Tinggalkan Ruangan Saat Perwakilan Zionis Apartheid Israel Berpidato
![Tegas! Menlu Retno Tinggalkan Ruangan Saat Perwakilan Zionis Apartheid Israel Berpidato](https://paltv.disway.id/upload/df3147bc6b1a3174e42847c383a09490.jpeg)
Menlu RI Retno Marsudi tinggalkan ruangan saat perwakilan Zionis Apartheid Israel berpidato dalam debat terbuka di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa, 23 Januari 2024 lalu.--Tangkapan layar instagram.com/@trtworld
BACA JUGA:Anak Raja Brunei Darussalam Menikah, Inilah Fakta Pernikahan Prince Mateen Dan Anisha Rosnah
Pertemuan Dewan Keamanan mengenai Palestina-Israel ini berlangsung di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 Januari 2024 waktu setempat.
Selain menentang penjualan senjata ke Zionis Apartheid Israel, Menlu Retno juga menekankan perlunya upaya rekonstruksi pasca konflik dan kelanjutan proses solusi dua negara sebagai langkah-langkah yang penting untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan ini.
Menlu Republik Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan pentingnya pencapaian gencatan senjata yang tidak hanya sementara, tetapi juga permanen, antara Zionis Apartheid Israel dan negara Palestina.
Sikap ini dipertegas dalam konteks eskalasi aksi militer di luar wilayah Gaza dan ancaman perang yang mengintai di kawasan Timur Tengah.
BACA JUGA:Drone MQ-9 AS Diduga Telah Ditembak Jatuh Oleh Tentara di Irak Utara
Retno menilai bahwa keberadaan gencatan senjata yang permanen akan menjadi poin penting yang dapat mengubah dinamika konflik secara menyeluruh.
"Dalam situasi ini, pencapaian gencatan senjata yang segera dan permanen sangatlah vital. Ini akan menjadi faktor perubahan yang signifikan dalam banyak hal," ungkap Menlu Retno.
Menurutnya, terwujudnya gencatan senjata yang permanen akan memberikan momentum yang diperlukan bagi jalannya proses penyelesaian konflik Israel-Palestina, serta mampu mengatasi kondisi kemanusiaan yang kritis di wilayah Gaza.
"Yang paling penting adalah bahwa langkah ini akan membuka peluang untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, memulai proses rekonstruksi pasca-konflik, dan melanjutkan upaya menuju solusi dua negara. Sementara itu, kami terus mendukung langkah-langkah dari Koordinator Senior Bidang Kemanusiaan dan Rekonstruksi untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak ke Gaza," paparnya.
BACA JUGA:Vladimir Putin Akan Kunjungi Korea Utara: Membangun Kembali Hubungan Strategis dan Solidaritas
Retno menekankan bahwa langkah-langkah konkrit dalam mencapai gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina menjadi langkah penting yang tidak dapat diabaikan.
Keberadaannya akan menjadi fondasi yang kokoh dalam meredakan ketegangan, menghentikan pertumpahan darah, dan membuka jalan bagi terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di wilayah yang dilanda konflik tersebut.
Selain itu, Menlu Retno juga menyoroti perlunya peningkatan upaya untuk menanggulangi eskalasi kekerasan di wilayah lain di luar Gaza, yang dapat memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah kritis.
Ancaman perang di kawasan Timur Tengah menjadi perhatian serius yang harus ditanggapi dengan bijaksana dan tanggap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber