Tegas! Arab Saudi Tidak Akan Membangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

Tegas! Arab Saudi Tidak Akan Membangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina

Tegas! Arab Saudi Tidak Akan Membangun Hubungan Diplomatik Dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina--instagram.com/@rajasalman_binabdulaziz

PALEMBANG, PALTV.CO.ID,- Arab Saudi menegaskan kepada Amerika Serikat bahwa mereka tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel tanpa pengakuan atas kemerdekaan Palestina.

Dalam pernyataan resminya pada Rabu, 7 Februari 2024, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa mereka menuntut Yerusalem Timur sebagai ibu kota bagi negara Palestina.

Arab Saudi menyerukan kepada anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang belum mengakui negara Palestina dengan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya untuk mengambil tindakan segera.

Pernyataan kementerian itu juga menekankan perlunya menghentikan "agresi Israel" terhadap Jalur Gaza dan menuntut mundurnya pasukan Israel dari wilayah tersebut.

BACA JUGA:10 Rekomendasi Model Sepatu Vans Wanita Terbaik dan Paling Diincar

Sebelumnya, Arab Saudi telah menjadi target diplomasi AS untuk memperbaiki hubungan dengan Israel, namun perang Gaza pada bulan Oktober memicu reaksi keras dari Arab Saudi terhadap serangan Israel.

Sejak saat itu, Arab Saudi menekankan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel harus melibatkan solusi yang jelas dan kredibel terhadap konflik di Palestina.

Menurut laporan Reuters, Arab Saudi bersedia menerima komitmen politik dari Israel untuk membantu pembentukan negara Palestina.

Namun, komitmen tersebut dianggap sebagai langkah awal untuk memperkuat hubungan dengan AS, terutama menjelang pemilihan presiden AS tahun itu.

BACA JUGA:Mini Cooper Electric 2025, Tampilan Menarik dan Memiliki Jangkauan lebih

Kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke wilayah tersebut menjadi momen penting dalam diplomasi regional.

Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menegaskan kembali minat Arab Saudi dalam mencapai normalisasi dengan Israel, namun ia menegaskan bahwa hal itu harus diikuti dengan penyelesaian konflik di Gaza dan pembentukan negara Palestina.

John Kirby, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, menyatakan bahwa pemerintahan Biden menerima tanggapan positif dari Arab Saudi dan Israel terkait diskusi normalisasi.

Namun, Arab Saudi menegaskan kembali kepada AS bahwa hubungan diplomatik dengan Israel hanya akan terwujud jika negara Palestina merdeka diakui dengan perbatasan tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber