Kue Lilin Khas Palembang, Warisan Manis yang Mulai Langka

PALTV.CO.ID,- Ada satu kue yang kini mulai jarang ditemukan dan hanya diketahui oleh sebagian orang tua asli Palembang  yakni Kue Lilin.

Nama yang sederhana ini menyimpan kisah panjang tentang kesabaran, keuletan, dan rasa manis yang menggoda lidah.

Kue lilin merupakan salah satu kue tradisional Palembang yang dulunya sering disajikan dalam acara besar, seperti pernikahan, syukuran, atau perayaan hari raya.

Namun, seiring berjalannya waktu, popularitasnya mulai memudar dan tergeser oleh kue modern. Meski begitu, bagi masyarakat Palembang yang masih menjaga tradisi, kue lilin tetap memiliki tempat istimewa di hati.

Menurut cerita masyarakat setempat, kue lilin memiliki bahan dan cita rasa yang mirip dengan kue delapan jam, hanya saja proses memasaknya lebih singkat  cukup dikukus selama empat jam saja.

BACA JUGA:OnePlus 15 Akan Segera Diluncurkan: Detailnya Bocor ke Publik

BACA JUGA:Redmi Pad Pro vs Lenovo Tab P11: Siapa Lebih Efisien untuk Hybrid Working?

Meski tampak sederhana, proses pembuatan kue ini membutuhkan kesabaran tinggi.

Selama empat jam proses pengukusan, pembuat kue harus memastikan air di kukusan tidak habis agar kue tidak gosong, sekaligus menjaga agar api tetap stabil.

Tidak heran jika banyak yang mengatakan bahwa kue ini tidak hanya menguji keahlian, tetapi juga kesabaran pembuatnya.

Cita rasa kue lilin sangat khas. Teksturnya lembut, padat, dan sedikit berminyak, dengan rasa manis pekat yang mendominasi.

Kue lilin merupakan salah satu kue tradisional Palembang yang dulunya sering disajikan dalam acara besar,--cookpad.com

Uniknya, kue ini tidak menggunakan tepung sama sekali. Hanya mengandalkan telur, gula, susu kental manis, dan margarin sebagai bahan utamanya. Hasilnya adalah kue yang meleleh di mulut, manis legit, dan harum margarin yang menggoda.

BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan 2 Tersangka Kasus Jaksa Gadungan

Sumber: berbagai sumber