Adakah Cara Untuk Merangsang Pertumbuhan Sel-Sel Otak Baru? Simak Pendapat Ahli.

Adakah Cara Untuk Merangsang Pertumbuhan Sel-Sel Otak Baru? Simak  Pendapat Ahli.

Adakah Cara Untuk Merangsang Pertumbuhan Sel-Sel Otak Baru? Simak Pendapat Ahli.--free pik.com

BACA JUGA:Laga ke 4 play Off Zona Gegradasi Kompetisi Liga 2, Sriwijaya FC Waspadai Kebangkitan Sada Sumut FC

Perlu juga dicatat bahwa sebagian besar penelitian ini telah dilakukan pada hewan dan sangat sedikit pada manusia," kata Dr Kumar.

Meskipun puasa intermiten telah menunjukkan efek potensial pada fungsi kognitif, klaim spesifik bahwa pola puasa 18 jam setelah sarapan dan makan siang yang substansial merangsang pertumbuhan sel-sel otak baru tidak didukung secara meyakinkan oleh bukti ilmiah saat ini.

Penelitian tentang puasa dan neurogenesis masih terus berlangsung dan responsnya berbeda-beda pada setiap individu.

Sangat penting untuk berkonsultasi dengan ahli saraf untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan Anda mengenai puasa dan dampaknya terhadap kesehatan otak," kata Dr Banga.

BACA JUGA:Jumlah Kolam Retensi di Palembang Belum Ideal Untuk Atasi Banjir

Mandi air panas diikuti dengan mandi air dingin

Menurut Dr Banga, mandi air dingin setelah mandi air panas dapat memberikan manfaat kognitif. Meskipun mandi air dingin setelah mandi air panas dapat menyegarkan, tidak ada konsensus ilmiah yang menyatakan bahwa mandi air dingin dapat meningkatkan pertumbuhan sel otak. Kata Dr Banga.

Menurut Dr Kumar, mandi air dingin setelah mandi air panas, yang secara profesional dikenal sebagai hidroterapi, memiliki berbagai manfaat yang berhubungan dengan kesehatan, termasuk meningkatkan kualitas tidur.

Memperbaiki gejala suasana hati dan mengurangi gejala depresi, serta meredakan cedera muskuloskeletal dan keseleo.

"Di sisi lain, perendaman seluruh tubuh (kepala terlebih dahulu) dalam air panas (420°C) selama 20 menit telah terbukti meningkatkan kadar BDNF (faktor neurotropik yang diturunkan dari otak)," kata Dr Kumar."

HIIT

BACA JUGA:Investasi Jangka Panjang, Pengertian, Konsep dan Contoh Prakteknya

Menurut Dr Banga, latihan interval intensitas tinggi (HIIT) memiliki manfaat kognitif, meningkatkan neuroplastisitas dan meningkatkan fungsi otak.

Menurut Dr Kumar, hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi BDNF oleh otak sebagai respons terhadap HIIT; tingkat BDNF kembali normal dalam waktu 60 menit setelah menghentikan HIIT, Dr Kumar menjelaskan. Menurut Dr Kumar, ada beberapa cara lain untuk menstimulasi BDNF dan meningkatkan neuroplastisitas di otak:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber