Bagaimana Mengurangi Risiko Nyeri Pinggang Saat Duduk di Kantor?

PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Sakit pinggang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan mungkin sulit untuk menentukan penyebab pasti tanpa pemeriksaan medis yang lebih lanjut.

Berbagai macam faktor itu seperti yang kita ketahui terdapat pada faktor eksternal dan internal pada pinggang kita dan sangat mempengaruhi pada pinggang kita, hal inilah yang harus kita atasi dan perhatikan supaya bisa terhindar dan meredahkan sakitnya, bisa juga dengan pemeriksaan medis dan konsultasi pada dokter.

Adapun beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit pinggang meliputi:

1. Cedera otot 

Cedera pada otot di sekitar pinggang dapat menyebabkan nyeri. Ini bisa terjadi karena angkat beban yang berat, gerakan yang tiba-tiba, atau cedera olahraga.

BACA JUGA:Pengabdian Tak Terlupakan: Memoar Colin Burgess, Drummer Legendaris AC/DC

2. Hernia nucleus pulposus (HNP) 

Ini terjadi ketika inti pulposus dari cakram intervertebralis menonjol keluar dan menekan saraf spinal, menyebabkan nyeri. Herniasi nukleus pulposus (NPH) adalah suatu kondisi di mana sumsum tulang belakang melemah, mudah tergeser, tergelincir atau masuk ke dalam, sehingga memberikan tekanan pada saraf. 

Sebagai referensi, nukleus pulposus merupakan struktur  cincin antar tulang belakang (vertebra) yang menghubungkan tulang-tulang belakang.

Nukleus pulposus adalah zat agar-agar yang terdiri dari air (66-86%) dan jaringan serat kolagen. Struktur elastis ini memungkinkan cakram tulang belakang  menahan tekanan dan bergerak dengan mudah tergantung posisi tubuh.

3. Radang sendi 

Artritis, atau radang sendi, adalah peradangan yang terjadi pada satu atau lebih sendi. Kondisi ini membuat persendian menjadi kaku dan sulit  digerakkan. Ada lebih dari 100 jenis arthritis, namun yang paling umum adalah arthritis dan rheumatoid arthritis. 

BACA JUGA:Jangan Panik! Ini 5 Tips Paling Ampuh Mengatasi Sakit Pinggang Tanpa Obat Kimia

Radang sendi menyerang semua orang, termasuk remaja dan anak-anak. Namun, sebagian besar kasus terjadi pada orang  berusia di atas 40 hingga 50 tahun.

Sumber: