Cerita Mistis di Indonesia: 4 Mitos yang Menyelimuti Kawasan Pantai Kenjeran, Ada Sosok Kuda Hitam Mata Merah

Cerita Mistis di Indonesia: 4 Mitos yang Menyelimuti Kawasan Pantai Kenjeran, Ada Sosok Kuda Hitam Mata Merah

Cerita Mistis di Indonesia: 4 Mitos yang Menyelimuti Kawasan Pantai Kenjeran, Ada Sosok Kuda Hitam Mata Merah.--instagram/@dishubsurabaya

Selain tindakan yang terlihat, doa juga dianggap sebagai upaya perlindungan terhadap hal-hal gaib yang mungkin ada.

Pantai sebagai pemicu keretakan hubungan

BACA JUGA:Hendak Cari Adik di Rumah yang Terbakar, Seorang Pemuda di Palembang Diduga Mengalami Keracunan Asap

BACA JUGA:10 Rumah Habis Dilahap ‘Si Jago Merah’ di Lorong Terusan 1 Seberang Ulu I Kota Palembang

Mitos yang mengaitkan pantai dengan keretakan hubungan pasangan telah tersebar luas. Salah satu pantai yang dikaitkan dengan mitos ini adalah Pantai Kenjeran.

Walaupun asal usulnya tak pasti, mitos ini telah mengitari kawasan Pantai Kenjeran. Bagi yang penasaran, bisa mencoba mengunjungi pantai ini bersama pasangan untuk menguji validitas mitos tersebut. Namun, jika hubungan benar-benar mengalami masalah, jangan menyalahkan mitos ini.

Tempat berkumpulnya entitas gaib

Pantai Kenjeran sering kali disebut sebagai "pantai angker," dipercayai oleh masyarakat setempat sebagai tempat berkumpulnya hantu-hantu.

BACA JUGA:Oknum Humas PT. Royaltama Mulia Kencana Jadi Tersangka Baru Perkara Jual Beli Aset Milik Pemerintah Muara Enim

BACA JUGA:Update Zodiak Hari Ini Rabu 30 Agustus 2023: Ramalan 3 Zodiak Paling Genit dan Suka Menggoda

Ragam hantu dari berbagai jenis yang menakutkan di Indonesia disebutkan berkumpul di sini, bahkan termasuk siluman ular. Ada yang bahkan mengklaim bahwa siluman ular memiliki dominasi di kawasan ini.

Bila memang benar ada kerajaan siluman ular di sana, maka dapat diasumsikan bahwa banyak entitas tak terlihat yang berada di sana. Sebab suatu kerajaan pasti memiliki banyak penghuni.

Benteng yang kini ditinggalkan, tempat para hantu berkeliaran

Tidak jauh dari Pantai Kenjeran, berdiri sebuah bangunan tua yang pernah digunakan sebagai gudang senjata pada masa pendudukan Jepang. Setelah kepergian Jepang, bangunan ini menjadi tempat berkumpulnya penduduk Surabaya.

BACA JUGA:Mantan Kadispora Sumsel Penuhi Panggilan Kejati Sumsel dalam Pemeriksaan Lanjutan Kasus Korupsi KONI Sumsel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber