Fenomena Kedatuan Sriwijaya, Kekuatan Maritim Penguasa Nusantara dari Tanah Palembang

Fenomena Kedatuan Sriwijaya, Kekuatan Maritim Penguasa Nusantara dari Tanah Palembang

Buku-buku kajian ilmiah mengenai Kedatuan Sriwijaya.-Devi Setiawan-PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kedatuan Sriwijaya dalam sejarahnya di Nusantara ini pernah menjadi salah satu kerajaan fenomenal dan terbesar di Indonesia.

Kedatuan Sriwijaya yang bercorak Buddha dan maritim ini pernah menguasai dan mengontrol perdagangan di Selat Malaka dan meninggalkan jejak pengaruhnya sampai ke benua Afrika.

Dikutip dari laman Kemendikbud.go.id, Kedatuan Sriwijaya ini pernah menjadi simbol dan kekuatan yang ditakuti pada masanya serta ditambah dengan kebesaran pulau Sumatera pada masa lampau. Ketenaran Kedatuan Sriwijaya disebut-sebut dapat mengimbangi kekuatan Kerajaan Majapahit di Timur Pulau Jawa pada masa sesudahnya.

Sejarah awal berdirinya Kedatuan Sriwijaya dimulai pada masa abad ke-7. Sang Raja Pendiri Kedatuan Sriwijaya ini adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

BACA JUGA:Sejarah kerajaan Sriwijaya di Thailand

BACA JUGA:Mengenang Kejayaan Kedatuan Sriwijaya di Palembang dari Bukit Siguntang

Nama Dapunta Hyang Srijayanasa terpahat pada artefak tertua Kedatuan Sriwjaya, Prasasti Kedukan Bukit tahun 682 Masehi dan prasasti Talang Tuo tahun 684 Masehi. Menurut penjelasan, Dapunta Hyang Sri Jayanasa diakui sebagai seorang yang dianggap Raja atau Pemimpin Sriwijaya.

Lalu, di dalam pahatan teks Prasasti Kedukan Bukit terungkap kisah yang menceritakan bahwa Dapunta Hyang Sri Jayanasa telah mengadakan perjalanan kejayaan (jaya siddhayatra).

Bertolak dari Minanga Tamwa(n) menyusuri sungai dengan memimpin 20.000 tentara dengan 200 peti perbekalan dengan menumpang perahu, diiringi 1312 tentara berjalan kaki ke Mukha Upang (Palembang).

Berdasarkan prasasti Sriwijaya lainnya, Prasasti Karang Brahi yang ditemukan di Jambi, beberapa ahli menafsirkan perjalanan kejayaan Dapunta Hyang Sri Jayanasa bersama balatentara Sriwijaya tiba di Mukha Upang (Palembang) tersebut, selepas menaklukkan Kerajaan Melayu Jambi.

BACA JUGA:Rumah Apung di Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Jejak Sisa Kerajaan Sriwijaya di Sumsel

Dengan menaklukkan Melayu Jambi yang bandar sungainya dianggap strategis sebagai tempat perdagangan, membuat Kedatuan Sriwijaya menjadi makmur dab bertambah kuat.

Berdasarkan info dari laman kata data.id, keterangan tersebut tertulis pada temuan Prasasti Kota Kapur di Mendo Barat, Pulau Bangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber