Sejarah kerajaan Sriwijaya di Thailand
Ilustrasi Aktivitas Perdagangan Kerajaan Sriwijaya --Gambar : Ig@Cerita_musi
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim dan perdagangan yang penting di Asia Tenggara pada masa lampau.
Kerajaan Sriwijaya bukan hanya jejaknya ada di kota Palembang saja, akan tetapi Kerajaan Sriwijaya situs jejak peninggalannya ada di negara Thailand. Dikutip dari berbagai sumber.
Meskipun pusat utamanya berada di Pulau Sumatera, Indonesia, hubungan antara Sriwijaya dan wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Thailand (dulu dikenal sebagai disway.id/listtag/24783/siam">Siam) terjalin melalui perdagangan dan pengaruh budaya.
Pada masa kejayaannya, kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri pada abad ke-7 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga awal abad ke-12 Masehi. Wilayah kekuasaan Sriwijaya meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, bagian dari Semenanjung Malaya, dan bahkan sebagian dari Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
BACA JUGA:5 Tipe Orang yang Perlu Dijauhi untuk Meraih Kesuksesan
BACA JUGA:Miliki Mindset Ini agar Hidup Sukses
Hubungan antara Sriwijaya dan Thailand terjalin melalui jalur perdagangan maritim yang sibuk di Selat Malaka. Selat Malaka merupakan salah satu jalur utama perdagangan yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Timur Tengah dan India. Sriwijaya memainkan peran sentral dalam jalur ini dan mengendalikan perdagangan rempah-rempah, emas, dan barang-barang mewah lainnya.
Wilayah yang sekarang menjadi Thailand adalah salah satu wilayah yang diuntungkan dari perdagangan ini, dan banyak peninggalan arkeologis dan sejarah membuktikan adanya hubungan antara Sriwijaya dan wilayah tersebut. Beberapa situs arkeologis di Thailand mengungkapkan bukti-bukti budaya Sriwijaya, seperti arca, prasasti, dan benda-benda lainnya.
Selain itu, Sriwijaya juga mempengaruhi aspek budaya, agama, dan bahasa di wilayah-wilayah sekitarnya, termasuk Thailand. Agama Buddha menjadi semakin berpengaruh di wilayah ini berkat perdagangan dan hubungan budaya dengan Sriwijaya.
Namun, perlu dicatat bahwa wilayah yang sekarang menjadi Thailand juga memiliki peradaban dan kerajaan sendiri yang berdiri secara terpisah dari pengaruh Sriwijaya. Peninggalan-peninggalan arkeologis dan sejarah di wilayah ini mencerminkan keberagaman budaya dan sejarahnya yang kaya.
BACA JUGA:Tokoh-tokoh Inspiratif yang Memulai Hobi dan Karirnya Mulai dari Nol
Kerajaan Sriwijaya sendiri mengalami kemunduran pada abad ke-12 akibat tekanan dari kerajaan-kerajaan lain di kawasan tersebut. Meskipun demikian, jejak peradaban Sriwijaya tetap hidup melalui budaya, bahasa, dan sejarah di wilayah-wilayah di Asia Tenggara termasuk Thailand.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber