Cagar Budaya Bukit Siguntang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran

Cagar Budaya Bukit Siguntang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran

Cagar Budaya Bukit Siguntang Sepi Pengunjung Jelang Lebaran--Foto : Taslim - PALTV

PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Bukit Siguntang, yang diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-7 Masehi, mengalami penurunan jumlah pengunjung menjelang Lebaran.

Cagar budaya yang berlokasi di daerah Bukit Lama, Kota Palembang, ini tampak sepi, hanya terlihat beberapa mahasiswa yang datang untuk menyelesaikan penelitian mereka.

Salah satu pengurus Bukit Siguntang, Darja, mengungkapkan bahwa penurunan jumlah pengunjung terjadi karena banyak orang sudah memulai perjalanan mudik. Termasuk mahasiswa yang sebelumnya datang untuk melakukan penelitian di kawasan tersebut. Bukit Siguntang sendiri memiliki nilai sejarah yang tinggi, karena dulunya merupakan tempat peribadatan agama Buddha pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Selain menjadi tempat peribadatan, Bukit Siguntang juga dikenal sebagai lokasi bersejarah yang menyimpan banyak cerita tentang kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Situs ini menjadi salah satu destinasi yang sering dikunjungi oleh wisatawan maupun peneliti yang tertarik dengan sejarah dan budaya Palembang. Namun, di masa menjelang Lebaran, kunjungan wisatawan ke tempat ini menurun drastis.

BACA JUGA:PALTV Gelar Buka Puasa Bersama, Momen Silaturahmi dan Memperkuat Semangat Tim

BACA JUGA:Jembatan Desa Kandis Amblas, Dinas PUPR OKI Lakukan Penanganan Darurat


Menjelang Lebaran, jumlah pengunjung Bukit Siguntang menurun karena banyak yang sudah mudik, termasuk mahasiswa yang biasa meneliti --Foto : Taslim - PALTV

"Menjelang Lebaran, jumlah pengunjung Bukit Siguntang menurun karena banyak yang sudah mudik, termasuk mahasiswa yang biasa meneliti di sini. Bukit ini memiliki nilai sejarah tinggi sebagai bekas tempat peribadatan Buddha di masa Sriwijaya dan menyimpan banyak kisah kejayaan kerajaan, namun jelang Lebaran, kunjungan menurun drastis." Ujar Darja, pengurus Bukit Siguntang.

Menurut juru kunci Bukit Siguntang, Sulaiman, kawasan ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para syekh dan sultan Palembang pada masa transisi Kerajaan Sriwijaya.

Dari tujuh makam yang terdapat di area tersebut, tiga di antaranya merupakan makam tapak tilas, yang berarti tidak ada jasad di dalamnya. Meskipun begitu, masyarakat tetap menghormati keberadaan makam-makam ini sebagai bagian dari warisan sejarah yang berharga.

Sulaiman menambahkan bahwa pada hari-hari biasa, terutama di akhir pekan atau saat libur nasional, Bukit Siguntang kerap ramai dikunjungi. Para pengunjung datang untuk berziarah, melakukan penelitian, atau sekadar menikmati pemandangan dari ketinggian Bukit Siguntang yang menawarkan panorama indah Kota Palembang.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Target Cetak 100.000 Sultan Muda untuk Dorong Kesejahteraan

BACA JUGA:Kejari Muara Enim Periksa Mantan Ketua PMI dan Dua Orang Dugaan Korupsi


Pihak pengelola Bukit Siguntang terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga kelestarian situs bersejarah ini.--Foto : Taslim - PALTV

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: paltv.co.id