Hama Antraknosa Menyerang, Petani Cabai di Muara Enim Merugi
HAMA ANTRAKNOSA - Ribuan pohon cabai jenis rawit setan diserang hama antraknosa yang membuat petani cabai di Muara Enim terancam gagal panen.-Yansyah-paltv.co.id
MUARA ENIM, PALTV.CO.ID - Petani cabai di Desa Lubuk Amplas Kota MUARA ENIM mengalami kerugian setelah tanaman cabainya diserang hama antraknosa. Ribuan pohon cabai beserta buahnya terancam gagal panen setelah diserang penyakit yang membuat pohon cabai mengering.
Kondisi ini dialami beberapa petani cabai yang ada di Desa Lubuk Amplas. Ribuan pohon cabai jenis rawit setan yang siap panen mulai mengering. Penyakit pathek atau hama antraknosa ini menyerang tanaman cabai petani sejak satu bulan belakangan. Serangan hama menjelang masuk masa panen membuat petani merugi.
Hama antraknosa ini menyerang dan menempel seperti jamur di buah cabai yang membuat warnanya berubah menjadi kehitaman. Sedangkan pada daun, pohon menjadi kekuningan. Bahkan, pohon cabai bisa menjadi mengering yang mengakibatkan gagal panen.
Dari keterangan Irham, hama antraknosa ini menyerang sejak satu bulan belakangan. Padahal dirinya telah merawat tanaman cabainya dengan menyemprotkan obat hama agar bisa terhindar dari penyakit. Sebelum masuk musim panen, antraknosa menyerang mengakibatkan ribuan pohon cabai rusak dan gagal panen.
BACA JUGA:Hasil Rapat Terbatas, Dijadwalkan Pelantikan Wakil Bupati Muara Enim Jumat Besok
BACA JUGA:Lapas Muara Enim dan Kanwil Kemenkumham Sumsel Tandatangani Komitmen Pembangunan Zona Integritas
HAMA ANTRAKNOSA - Ribuan pohon cabai jenis rawit setan diserang hama antraknosa yang membuat petani cabai di Muara Enim terancam gagal panen.-Yansyah-paltv.co.id
"Petani cabai disini termasuk saya kebunnya sudah diserang hama antraknosa yang membuat buah cabai menghitam dan daun menguning, sebagian dari tanaman cabai tak memilik buah yang bagus," keluh Irham.
Mungkin kondisi ini dipengaruhi oleh keadaan cuaca yang tak menentu, kadang panas kadang hujan deras. Hampir separuh tanaman cabai milik Irham terjangkit antraknosa yang membuat hasil panen dan kualitas cabai jadi jelek.
Terpaksa petani harus menyortir cabai yang terkena penyakit karena berkualitas buruk dan memilih yang bagus untuk dijual. Dengan begitu, petani cabai rawit saat musim panen kali ini mengalami kerugian. Sudah berbagai perawatan dan penyemprotan anti hama sudah dilakukan, tetapi penyakit ini tetap menyerang tanaman cabai petani.
Sampai saat ini, petani belum menemukan obat anti hama yang bisa mengatasi antraknosa untuk membebaskan tanaman cabai rawit mereka dari serangan penyakit tersebut. Petani meminta bantuan pemerintah terutama dari Dinas Pertanian Muara Enim untuk memeriksa tanaman cabai agar bisa menemukan obat anti hama yang tepat.
BACA JUGA:Gawat! Harga Rumah Subsidi Naik Lagi, Cek di Sini!
BACA JUGA:Wah Begini Bikin Kue Lumpang Khas Palembang, Coba Ah!
"Kami petani meminta tolong kepada pemerintah terutama Dinas Pertanian untuk mencarikan solusi, supaya hasil panen cabai tak terganggu dan petani cabai rawit tak mengalami kerugian," harap Irham.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: paltv.co.id