Gawat! Harga Rumah Subsidi Naik Lagi, Cek di Sini!

Gawat! Harga Rumah Subsidi Naik Lagi, Cek di Sini!

Harga rumah subsidi di Prabumulih naik 7 persen-Beni Firdaus-paltv.co.id

PRABUMULIH, PALTV.CO.ID - Harga rumah subsidi yang semula Rp 150.500.000 dipastikan akan mengalami kenaikan sebesar 7 persen atau menjadi Rp 160.700.000. Asosiasi REI PRABUMULIH mengaku pihaknya sebelumnya meminta kenaikan kepada pemerintah sebesar 10 hingga 15 persen mengingat harga material, upah bangunan dan harga tanah yang sudah naik.

Naiknya sejumlah material bangungan dan upah pekerja ditambah nilai jual tanah yang tinggi saat ini sangat memberatkan developer khususnya perumahan bersubsidi. Asrori, Ketua Komisariat Asosiasi REI Prabumulih mengatakan, Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menerbitkan aturan berupa Keputusan Menteri (KEPMEN) terkait penyesuaian batasan harga rumah subsidi awal 2023.

Sementara untuk menerapkan harga baru rumah subsidi, pengembang harus menunggu Penetapan Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh Peraturan Menteri Keuangan.

Asrori mengaku Asosiasi Real Estate Indonesia mengajukan kenaikan rumah subsidi sebesar 10 persen dari nilai jual. Namun kenyataannya, Kementerian PUPR menyetujui kenaikan hanya 7 persen. Menurut Ketua Komisariat Asosiasi REI Prabumulih, kenaikan 7 persen tersebut masih tergolong kecil bagi para pengembang perumahan subsidi.

BACA JUGA:Percantik Rumah Anda dengan 7 Taman Minimalis Inspiratif

BACA JUGA:Lapas Muara Enim dan Kanwil Kemenkumham Sumsel Tandatangani Komitmen Pembangunan Zona Integritas

"Kalo untuk kenaikan rumah subsidi dampaknya untuk developer memang terlalu kecil, karena pengajuan Asosiasi REI sebesar 10 persen dari nilai jual, kami pengen di tahun ini di angka Rp 170 juta, tapi dari pihak pemerintah sekarang di acc Rp 160 juta." Ujar Asrori Ketua Komisariat Asosiasi REI Prabumulih saat ditemui 18 Januari 2023 di kantor REI Prabumulih jalan Bukit Lebar, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur.

Sementara itu, Jessica salah satu pengembang rumah subsidi di Kelurahan Sindur Kecamatan Cambai mengaku kenaikan 7 persen masih terlalu kecil dibanding cost mendirikan rumah subsidi.

"Kita mendorong pemerintah untuk kenaikan harga dikarenakan kenaikan harga bahan material yang cukup melambung tinggi, upah tanaga kerja yang mahal dan harga jual tanah di tempat strategis." curhat wanita yang akrab dipanggil buk jes.

Ketua Asosiasi REI Prabumulih mengungkapkan realisasi kenaikan harga rumah subsidi diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2023 karena masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.

"Sampai hari ini realisasi di perbankan belum bisa menaikan harga, tapi PUPR menjanjikan antara april hingga juni kenaikan harga rumah subsidi sudah bisa berlaku." kata Asrori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: