Mengerikan! Ini Dampak Psikologis yang Dialami oleh Pengguna Narkotika Jenis Sabu

Mengerikan! Ini Dampak Psikologis yang Dialami oleh Pengguna Narkotika Jenis Sabu

Mengerikan!, efek sabu bagi psikologi orang. Salah satunya menimbulan euofria yang intens yang memicu keberanian terhadap sesuatu yang berbahaya.--

PALEMBANG, PALTV .CO.ID - Sabu, juga dikenal sebagai methamphetamine, adalah jenis narkotika yang termasuk dalam kelas amphetamines. Sabu berbentuk kristal bening atau berwarna putih dan dapat berbentuk butiran, serbuk, atau batu.

Narkotika ini merupakan zat psikoaktif yang sangat adiktif dan memberikan efek stimulan yang kuat pada sistem saraf pusat. Lalu, apa efek psikologisnya bagi pengguna narkotika jenis ini?.

Sabu biasanya digunakan dengan cara dihirup (dismeberkan menjadi serbuk dan dihirup melalui hidung) atau dihisap melalui pipa kaca. Beberapa orang juga menggunakan sabu dengan cara disuntikkan atau diminum. Metode penggunaan dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu dan bentuk sabu yang digunakan.

Narkotika jenis sabu (methamphetamine) memiliki dampak yang sangat merusak bagi psikologi seseorang. Berikut adalah beberapa dampak psikologis yang dapat timbul akibat penggunaan sabu:

BACA JUGA:Mengerikan! Ini Yang akan Terjadi Jika Air Laut Tidak Terasa Asin, Salah Satunya Bisa Jadi Bencana Global

BACA JUGA:Simak 14 Daftar Denda dan Pelanggaran Operasi Patuh Jaya 2023, Ada Denda Mencapai Rp3 Juta!

1. Euforia dan Kepercayaan Diri Berlebihan

Salah satu efek psikologis yang paling mencolok dari penggunaan sabu adalah perasaan euforia yang intens dan meningkatnya kepercayaan diri.

Pengguna dapat merasa sangat bersemangat, energik, dan merasa tidak bisa salah. Hal ini dapat menyebabkan perilaku impulsif dan berani mengambil risiko yang berpotensi berbahaya.

2. Gangguan Mood

BACA JUGA:7 Rekomendasi Film Tentang Crypto yang Akan Membuat Anda Terpesona dan Terinspirasi

BACA JUGA:Razia Operasi Patuh Jaya 2023, Pelat Nomor RF Jadi Incaran Polisi

Penggunaan sabu dapat menyebabkan fluktuasi mood yang signifikan. Setelah efek euforia berakhir, pengguna dapat mengalami kelelahan fisik dan mental yang parah. Ini seringkali diikuti oleh depresi, kecemasan, kelelahan, dan perasaan yang sangat rendah.

3. Gangguan Kognitif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber