Ratusan Warga di Palembang Tolak Pembangunan Gereja HKBP di Jakabaring

Penolakan tersebut tidak hanya datang dari warga sekitar, tetapi juga dari sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan di wilayah Jakabaring, Kertapati, dan Seberang Ulu I.-Suryadi-PALTV
PALEMBANG, PALTV.CO.ID - Ratusan warga dari tiga kecamatan di Kota PALEMBANG menyatakan penolakan terhadap rencana pembangunan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang berlokasi di Jalan Pangeran Ratu, tepat di samping kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan, Kecamatan Jakabaring.
Penolakan tersebut tidak hanya datang dari warga sekitar, tetapi juga dari sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tingkat kecamatan di wilayah Jakabaring, Kertapati, dan Seberang Ulu I.
Ketua Gerakan Penolakan Pembangunan Gereja HKBP, H. Badaruddin, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan guna menyatukan sikap dan suara warga dalam menolak pembangunan rumah ibadah tersebut.
“Pertemuan ini selain membahas penolakan, juga sebagai wadah silaturahmi antar warga,” ujarnya kepada wartawan.
BACA JUGA:Rapat Analisa SIPKUMHAM, Kemenkum Sumsel Soroti Kebijakan Angkutan Barang dan Keselamatan Jalan
Ketua Gerakan Penolakan Pembangunan Gereja HKBP, H. Badaruddin, -Suryadi-PALTV
Menurutnya, lahan yang direncanakan untuk pembangunan gereja merupakan milik Pemerintah Provinsi Sumsel. Pihaknya menilai pembangunan gereja di lokasi tersebut tidak sesuai karena, berdasarkan keterangan warga, tidak ada penduduk beragama Kristen atau Nasrani di kawasan tersebut.
“Warga di lokasi itu semuanya beragama Islam. Kalau memang ada umat Kristen yang tinggal di sana, kami tentu tidak akan mempermasalahkan,” tambahnya.
Badaruddin juga menyampaikan kekecewaannya karena belum ada koordinasi langsung dengan pihak pemerintah kota maupun provinsi. Ia mengklaim bahwa komunikasi dengan camat setempat tidak berjalan baik karena pihak kecamatan dinilai menghindar dari dialog.
“Kami khawatir ada hal-hal yang disembunyikan. Jika tidak ada tanggapan dari pemerintah, kami siap menggelar aksi unjuk rasa secara besar-besaran,”
tegasnya.
BACA JUGA:Walikota Palembang Gerak Cepat Tinjau Kebakaran 3-4 Ulu
BACA JUGA:Bikin Haru, Tersangka Restorative Justice Terima Bantuan Gerobak Bakso Kejari Palembang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: